SEKERANJANG PUISI HELVY TIANA ROSA DALAM "MATA KETIGA CINTA"


{Review} MATA KETIGA CINTA - HELVY TIANA ROSA

Judul Buku : MATA KETIGA CINTA

Penulis :Helvy Tiana Rosa

Penerbit : AsmaNadia Publishing House

Tahun terbit : Cetakan Pertama, Februari 2012

Tebal : 96 Halaman

  ISBN : 978-602-9055-12-2

Berisi 42 puisi pilihan, sesuai dengan usia penulis saat buku ini di terbitkan. Empat puluh dua puisi dengan berbagai tema dari masalah cinta remaja, rumah tangga, kerinduan pada Ilahi, keprihatinan terhadap kondisi dalam negeri hingga puisi tentang Palestina.

Semua puisi ditulis dengan apik oleh Helvy Tiana Rossa. Dalam prakata dari penulis, Bunda Helvy mengatakan bahwa tulisan ini Bunda Helvy tulis dari rentang waktu tahun 1985 hingga tahun 2011.

Selain itu, Bunda Helvy juga mengatakan bahwa puisi yang ditulis beliau tidak selalu pengalaman pribadi, atau pengamatan terhadap lingkungan  sekitar tetapi juga karena permintaan orang yang bahkan katanya sudah dilakukan sejak masa sekolah.

Saya perlu membaca berulang kali agar bisa memahami puisi dalam buku ini, sepertinya ini bakalan menjadi buku yang selalu aku taruh di luar agar bisa aku baca berulang kapanpun aku mau.

Ada yang pernah bilang tapi aku lupa siapa, entah aku membaca atau mendengarkan tapi aku beneran lupa sumbernya dari mana dia mengatakan "Bahwa puisi yang bagus adalah puisi yang tidak bisa dipahami dalam sekali baca" dan aku menemukan kebenaran perkataan itu buku kumpulan puisi "MATA KETIGA CINTA" ini.

Aku paling suka puisi "SAJAK FEBRUARI" puisi yang ditulis tahun 1995, tentang cinta dan sebuah patah hati. Kenapa aku menyukai puisi ini? entahlah karena aku dari dulu sampai saat ini masih suka dengan puisi dengan tema percintaan yang patah hati, kekecewaan, bahasa gaulnya galau.

Bukan karena pengalaman pribadi, tapi memang kalau puisi patah hati itu menurutku kata-katanya lebih dalam dan ngena banget di baca.

Aku cuplikan dua bait pertama dari puisi "SAJAK FEBRUARI " dalam kumpulan puisi MATA KETIGA CINTA :

Cinta adalah rasa

yang kuucap dalam setiap desah

dan cuaca

tak sampai-sampai getarnya padamu

 

Setiap hari embun meneteskan kesetiannya pada pagi.

seperti aku yang tak pernah berhenti menari

dalam mimpi tentangmu

dan jatuh

 

itulah cuplikan dua baris pertama puisi Sajak Februari, bagaimana menurut kalian? indahkah? ada 5 halaman sendiri untuk puisi Sajak Februari ini. Aku baca sudah lebih dari tiga kali dan masih jatuh cinta dengan puisi ini.

Aku akan memberitahu dengan memberikan sedikit bocoran, aku bakalan kasih tahu 5 judul puisi dari 42 puisi yang ada di buku kumpulan puisi ini, 5 judul puisi tersebut antara lain :

SAJAK FEBRUARI

DURI

SKETSA

TIKUNGAN

KONSER KESUNYIAN

 

Itu baru 5 judul masih ada 37 judul puisi lain yang indah dan penuh makna.

Kalau kalian sangat suka dengan buku-buku kumpulan puisi, kalian harus memasukkan buku ini ke dalam list buku yang harus kalian miliki.

Buku ini terbit di tahun 2012, berarti sudah berusia 12 tahun, aku tidak tahu masih cetak ulang atau tidak sehingga masih ada di toko buku, tapi baiknya silahkan cek di toko buku online di marketplace langganan.

 


Posting Komentar

0 Komentar