{Book Review } AN ATERNAL VOW - IYESARI

  
Judul buku : An Aternal Vow
Penulis : Iyesari
Penerbit : Diva Press
Terbit : 2016
Tebal: 376 hlm
ISBN : 978 – 602 –391-291-9
***
Blurb
Wanita itu masih memakai kebaya putih dengan riasan lengkap serta sanggul yang tertata rapi. Riasan di atas kepalanya belum tersentuh, tidak ada yang berani mendekat. Siapa yang akan berani mengingatkan, bahwa beberapa jam lalu, seharusnya dia menikah?
Sementara Edgar, masih menyimpan luka ditinggal sang istri setelah melahirkan Abigail. Tidak mudah mencari ibu tiri yang mau bersabar menghadapi putrinya dengan segala kekurangan.
Bagaimana keduanya bertemu dan menyembuhkan luka masing-masing?

***
Edgar Prama Brawijaya, menduda selama 8 tahun sejak istrinya meninggal setelah melahirkan putri kecilnya yang bernama Abigail Chavali Brawijaya dengan keistimewaan otak kanannya yang lebih dominan, Edgar enggan untuk menikah lagi bayangan seorang ibu tiri yang jahat menghantui Edgar, dengan bantuan sang Renata Ibunya dan adik perempuan satu-satunya yang bernama Erin, Edgar membesarkan Abigail atau biasa disapa Alby seorang diri, selain mengurus perusahaan batu bara peninggalan Ayahnya Edgar harus dituntut sabar dalam menghadapi putri kecilnya dengan segala kelebihannya. Menanamkan dalam dirinya bahwa Edgar tidak butuh seorang istri dan anaknya tidak butuh figur seorang ibu. Tapi semua itu berubah setelah tanpa sengaja ia bertemu dengan Almira, wali kelas tempat di mana Alby. Pandangan pertama akan sosok Almira yang berbeda dari banyak wanita yang sering ia temui membuat ia enggan berpaling.  

Cinta Almira Rashetia yang lebih suka disapa dengan dengan Almira daripada Cinta, setelah pacaran selama 2 tahun dengan seorang laki-laki yang bernama Bima, Almira memutuskan untuk menikah tapi malang tak dapat ditolak, sang lelaki tidak kunjung datang di saat menjelang akad nikah akan berlangsung. Perasaan merasa dikhianati semakin besar dalam diri seorang Almira ditambah kenangan buruk masa lalu yang mengjarkan ia untuk tidak mudah percaya pada orang dewasa makanya dia lebih merasa nyaman saat berada diantara anak didiknya. Kekecewaan atas pengkhianatan Bima membuat Almira trauma untuk memulai sebuah hubungan baru, tapi setelah kedekatan dia dengan anak didiknya yang bernama Alby merubah segalanya. Dan pandangan pertama dengan sosok Edgar di saat ia menjempu Alby mampu membuat Almira terpesona akan sosok Edgar.

Semesta mendukung perasaan dua insan yang sedang terluka ini, sebuah perjodohan yang telah dirancang oleh kedua orangtua masing-masing mempertemukan mereka kembali, tidak ada yang tahu jika dua orang ini sudah saling mengenal. Meskipun terpesona pada pandangan pertama  dan juga mengngagumi sosok Edgar nyatanya Almira menolak perjodohan itu, ia masih ingin sendiri, ia masih takut jika dikecewakan untuk kedua kalinya, luka itu masih ada dalam diri Almira, apalagi memang jarak perjodohan ini dengan gagalnya ia menikah masih sangat dekat sekali, wajar jika luka itu masih ada.

Bagaimana kisah ini selanjutnya berputar? Sanggupkan Edgar menghilangkan rasa trauma Almira? Lalu apakah Alby suka saat ayahnya harus menikah dengan orang lain yang otomatis akan menjadi Ibu tirinya? Kerikil seperti apakan yang akan mereka temukan dalam mengarungi perjalanan kehidupan mereka untuk yang lebih baik?
*****

 An Eternal Vow merupakan novel wattpad, ini karya pertama dalam bentuk cetak yang aku punya, sebelumnya aku malah lebih dahulu membaca cerita tentang Erin, adik dari Edgar yang berjudul “My Happy Ending”, setelah membaca itu aku malah tertarik untuk membaca cerita tentang Edgar, dan baru bulan Juli ini aku bisa merealisasikan untuk bisa memeluk mas Edgar.

Menggunakan penulisan dengan sudut pandang orang ketiga, kak Iyesari mengemas cerita romantis yang bikin baper dan klepek klepek akan sosok Edgar ataupun dengan sosok Almira. Dengan menggunakan setting tempat di daerah Bogor, cukup menakjubkan saat tahu bahwa penulis bukan orang Sunda tapi kemampuan menjabarkan adat istiadat sunda cukup baik. Dalam cerita ini para pembaca akan diajak berkenalan dengan beberapa tokoh selain tokoh utama Edgar, Almira dan Alby, ada Erin adik Edgar, Renata mama Edgar, Tama dan Dita kedua orangtua Almira, serta Clara beserta suami dan anak-anaknya, Clara merupakan kakak perempuan Almira.

Terpesona untuk keduakalinya dengan tokoh ciptaan penulis, Edgar memang suami-able banget, gesture tubuhnya, kesabarannya dalam menghadapi Alby, tanggungjawabnya kepada perusahaan dan keluarga setelah ayahnya meninggal otomatis Edgar menjadi nahkoda menggantikan sang Ayah diusianya yang masih cukup muda. Begitu juga dengan sosok Almira, kalau Edgar itu suami-able banget, maka Almira adalah istri­-able­, cantik, keibuan, lemah lembut, sabar, suka sama anak kecil dan pintar masak. Bayangkan jika mereka bersatu, sempurna bukan? Dan aku paling suka dengan sosok Alby, kepolosannya, manjanya dia dengan Ayahnya, keceriannya, membuat cerita ini menjadi lebih hidup dan membuat aku penasaran seperti apakah anak yang dominan otak kanan itu.

Kelebihan cerita ini dibanding dengan cerita-cerita yang lain cerita sederhana tapi menimbulkan kesan yang luarbiasa bagi pembaca. Konflik yang terjadi memang tampak nyata dan tidak ada kesan berlebihan atau sekedar imajinasi saja.  Romansa yang dibungkus dalam cerita ini tidak berlebihan tapi bikin meleleh bagi yang baca. Seperti gombalan terhits yang diutarakan Edgar,
“Saya belum pernah bertemu bidadari,
tapi jikalau nanti saya bertemu dengan satu bidadari dari surga,
 saya yakin wanita yang di depan saya inilah orangnya.”
(Edgar, Halaman 141)
Kekurangan yang terdapat dalam cerita ini, ada beberapa typo yang mungkin luput dari editor yaitu dihalaman 18 pada paragraf ke5, seharusnya “kata’ tapi tertulis ‘kara’ dan  di halaman 157 paragraf kedua, seharusnya ‘bunda’ tapi ketulis ‘bunga’ , hanya dua itu yang berhasil tertangkap oleh mataku. Dan selain tentang typo, kekurangan yang lain adalah tentang keberadaan Virgo, memang tidak mempengaruhi jalan cerita tapi agak aneh saat tiba-tiba di jelaskan kalau Virgo mengikuti pesta kambing guling di Puncak, padahal diawal keberangkatan tidak disinggung sama sekali dan kemudian tidak ada bahasan lagi. Tidak ada penjelasan meskipun itu hanya sekedar satu atau dua kalimat saja. Tapi tidak masalah karena memang tidak berpengaruh juga dalam cerita Almira dan Edgar.

Bagian atau adegan yang aku suka dalam cerita ini adalah waktu pertama kali Edgar bertemu dengan Almira, di sekolah saat akan menjemput Alby pulang. Karena apa? Kharisma Edgar tampak lebih luarbiasa saat itu dan sisi lain Almira dalam balutan baju seragam malah menunjukkan kesan bahwa ia beda dari wanita wanita pada umumya.

Quote favorit dalam cerita ini adalah :
“Terkadang kita tidak menyadari kalau sedang mengalami hal romantis tersebut”
(Halaman 50)

Pesan moral yang dapat disampaikan dalam cerita ini adalah belajar dari Almira waktu menghadapi Alby adalah kita menjadi tahu dan mempunyai sedikit gambaran tentang bagaimana cara menghadapi seorang anak dengan otak kanan yang lebih dominan. Dan berumah tangga itu ada banyak hal yang bisa memancing emosi harus banyak bersabar. Ada titipan pesan dari Mas Edgar yaitu sebagai berikut :
“Ada yang bilang jika terjadi pertemuan secara tidak sengaja sebanyak tiga kali diantara dua insan manusia, itu artinya mereka berjodoh”
(Halaman 84)

Rekomendasi cerita ini buat semua calon ibu, calon ayah yang ada di Indonesia atau bahkan di dunia, agar mereka bisa belajar dari sosok Almira dan Edgar.
Sampai tahap penilaian akhirnya, aku punya 5 nilai dan cerita ini mendapatkan 3,5 nilai.


Sukses terus buat kak Iyesari. Salam buat Mas Edgar dan setelah membaca ini aku jadi kangen Abi dan Erin jadi ingin meluk mereka berdua. Ditunggu karya-karya selanjutnya. 

Posting Komentar

0 Komentar