{Review Novel} MR. BAIHAQI


Judul Buku : Mr. Baihaqi
Penulis : Shisakatya
Penerbit : RDM Publisher
Tahun terbit : Cetakan Pertama, Januari 2018
Tebal :319 Halaman
  ISBN : 978-602-50234-8-4
***

BLURB
Dari Abu Hurairah Ra, Bahwasannya Rasulullah SAW bersabda :”Jika ada seseorang berkata,Orang banyak (sekarang ini) sudah rusak, maka orang yang berkata itu sendiri yang paling rusak diantara mereka.” (HR. Muslim)
Dari hadist tersebut aku banyak belajar. Memang benar adanya manusia paling sering mencari-cari kesalahan orang lain agar ia bisa dinilai paling benar oleh semua orang.
Termasuk dalam keluargaku. Memahami agama begitu dalam tidak membuat keluargaku lepas dari kesalahan penilaian yang sering mereka lakukan.
Kata mereka selalu menasehatiku untuk mencari calon suami yang ahli tafsir. Laki-laki yang setiap adzan tiba selalu di masjid untuk berjamaah. Akan tetapi siapa yang tahu mengenai perkara hati. Jika hatiku sudah jatuh begitu dalam kepada laki-laku yang jauh dari standarisasi orang tuaku apakah bisa kisah kita bersatu?
Mr. Baihaqi darimu aku belaar bahwa tidak selamanya yang terlihat buruk di luar memiliki hati yang buruk. Buktinya dirimu. Ya dari sekian banyak laki-laki yang dikenalkan oleh orang tuaku. Hanya kamu yang berbeda.

*****------*****------*****------****-----******

Nada Razani Al Kahfi dibuat ketakutan saat naik kereta dalam perjalanan dari Malang ke Jakarta. Bagaimana tidak takut, dia duduk bersebelahan dengan seorang laki-laki bertato, memakai anting di telinga dan dari percakapan yang ia lakukan dengan seseorang, sungguh membuat Nada ketakutan sendiri. apalagi doktrin dari ayahnya yang mengatakan bahwa laki-laki bertindik, memiliki tato dan aroma alkohol dari mulut adalah identik dengan sosok laki-laki jahat.

Agam Baihaqi, dituduh sebagai seorang mafia dalam pertemuan pertama sungguh membuat Agam ingin tertawa. Tapi dari situlah ia berkenalan dengan sosok Nada. Agam berkata bahwa jika dipertemuan kedua mereka bertemu, maka Agam akan menjelaskan siapa dirinya.

Lalu bagaimana pertemuan selanjutnya, akankah baik-baik saja atau malah lebih buruk dari sebelumnya.

Dan bagaimana akhir kisah Nada-Agam ini.
Simak cerita mereka berdua dalam Mr Baihaqi karya Shisakatya.


Ini buku pertama karya Shisakatya yang aku baca, tapi kalau karya di wattpad sudah hampir separo yang aku baca. Sampai sekarang masih penasaran dengan cerita dari series al kahfi apalagi yang al kahfi angkatan pertama. Kenapa dari kisah Nada malah bercerita tentang Al Kahfi? Ya karena Nada adalah salah satu dari bagian Al Kahfi angkatan kedua. Tapi sayang untuk seri Al Kahfi angkatan pertama di wattpad udah di hapus dan bukunya belum cetak ulang lagi.

Penulis menggunakan sudut pandang orang pertama dengan tokoh utama Nada Razani Al Kahfi Binti Fatah Al Kahfi. Nada penyuka musik K-pop yang hanya didengarkan saat jauh dari rumah, karena kalau di rumah pasti kena ceramah ayahnya. Dia dibesarkan dengan ilmu agama yang sangat bagus, tapi bukan karakter yang agamis, dengan karakter yang kalem, lemah lembut dsb. Tapi tipe yang kalau ada cowok cakep sayang untuk dilewatkan. Hayoo siapa yang kayak Nada?

Sedangkan karakter Agam Baihaqi adalah full tato di tubuhnya yang membuat orang lain menghakimi akan dirinya, tapi dia tidak pernah marah karena dengan tato yang masih melekat dalam dirinya, menjadi semacam pengingat akan kesalahan yang telah dilakukakannya dulu. Agam adalah seorang jaksa yang sedang hijrah meskipun itu dia harus bermusuhan dengan keluarganya terutama ayahnya. Bukan tipe laki-laki yang banyak bicara atau suka berkomentar akan sesuatu, dia lebih banyak diam tetapi sekalinya bicara bisa membungkan semua orang, sekelas dokter Fatah saja kalah sama dia. I lophe You Bang Agam.

Pasti bertanya, siapakah orang ketiganya? Orang ketiganya ya dokter Fatah sendiri. hehe karena setiap anak perempuan sampai ia menikah adalah milik ayahnya. Kalau kamu jadi Fatah bingung nggak, di satu sisi ada calon potensial dengan agama yang bagus, dengan pekerjaan yang terjamin terus terang tertarik dengan putrinya. Heeemmm

Menggunakan banyak tempat kejadian, di kereta api, di masjid rumah sakit, di rumah sakit, di rumah keluarga Nada, tempat tinggal Agam dan masih banyak lagi. Membuat cerita tidak monoton di satu tempat. Kenapa seperti itu? karena di setiap tempat kejadian selalu menyimpan ceritanya sendiri. bukan tentang apa yang terjadi di tempat kejadian tersebut tapi lebih kemakna apa sih dari kejadian di tempat itu?

Sama halnya dengan percakapan atau dialog antar pemain. Tidak ada percakapan sia-sia tanpa makna dalam kisah ini. Jadi setiap kali selesai membaca satu dialog, aku pasti berfikir “Iya sih bener juga”, “Oh, seharusnya memang seperti ini seharusnya.” Dan masih banyak yang lainnya. tapi adakalanya aku juga bilang seperti ini, “ini orang banyak omong juga ternyata.” Ini bukan berarti aku tidak suka sama ceritanya. Kan wajar saja kalau dikasih orang pasti sering ngedumel begitukan di dalam hati?

Kalau ditanya genre apakah ini? kalau kalian beranggapan bahwa genre religi selalu dengan tokoh utama memakai gamis, jilbab lebar atau situasi pondok pesantren berarti ini bukan genre religi. Tetapi kalau kalian menggap cerita religi adalah cerita yang banyak mengandung ajaran islam di dalamnya maka ini adalah genre religi. Tapi tidak usah terlalu ambil pusing ini genre apa, tapi ambil pelajaran dari cerita ini.

Memberi teladan tanpa bermaksud menggurui, memberi tahu tanpa ada rasa sok tahu. Inilah yang ada dalam cerita ini. Dari cerita ini kita tahu bahwa memang banyak sekali jenis karakter manusia itu. Jangan menghakimi mereka yang punya masa lalu buruk dan jangan pernah menyanjung mereka yang tampak baik.

Aku paling suka adegan dalam kisah Nada dan Agam ini adalah saat mereka bertemu pertamakalinya, yaitu di gerbong kereta api. Posisikan diri kita sebagai keduanya. Dan menurut aku lucu dan kalaupun pernah mengalami seperti itu pasti bakalan akan diingat sepanjang masa.

Kalau bicara mengenai quote di cerita ini, banyak sekali quote yang ada di dalam cerita ini. kayaknya aku buat postingan sendiri saja untuk quote-quote yang ada dalam kisah Nada – Agam ini.

Tapi ada satu hal yang menjadi pertanyaan ku sepanjang membaca cerita ini yaitu tentang kehidupan pribadi dan keluarga Agam. Porsinya sedikit sekali menurut aku. Padahal aku sendiri penasaran dengan kisah keluarga Agam ini.

Pesan dari cerita Nada-Agam ini adalah Jangan pernah menghakimi seseorang akan penampilanya ataupun akan masa lalunya. Kita tidak tahu perasaan apa dibalik semua itu, kesedihan seperti apa yang ia rasakan dan dosa seperti apa yang disembunyikan.

Sudahkah kalian membaca cerita ini? kalau belum segera hubungi ke toko buku langgananmu, bisa beli online ataupun offline. Buruaaan....



Inilah role player dari tokoh Agam. Aku sendiri kurang tahu namanya siapa. Sumber foto aku cari di google dengan kata kunci Mr. Baihaqi sesuai sama judul bukunya dan inilah beberapa foto yang keluar dari hasil pencarian.


Posting Komentar

0 Komentar