{Review Novel} CAHAYA UNTUK TEGAR – NURI THAKYA

Judul Buku : Cahaya Untuk Tegar
Penulis : Nuri Thakya
Penerbit : Jejak Publisher
Tahun terbit : Cetakan Pertama, Juli 2019
Tebal : 320 Halaman
  ISBN : 978-602-474-914-9
ISBN E-Book : 978-602-474-915-6
***
BLURB
Tegar adalah seorang remaja kekinian yang bisa dibilang penuh kejutan. Teror kematian atas kelainan darah langka tidak terelakkan. Selain itu ia juga sering di-bully, oleh banyak orang yang menginginkannya enyah.
Namun tak seperti orang-orang pada umumnya yang menyerah ketika di-bully, Tegar justru semakin bersemangat dan kuat menghadapinya karena ia percaya bahwa doa kepada Tuhan membantunya.
Hidupnya memang sering terancam bahaya, namun tidak hampa. Sebab, ada Cahaya Jiwanya yang selalu memberikan energi untuk aura hidupnya yang memang terkadang redup. Ia sangat bersyukur memeliki Cahaya Jiwa yang selalu menyalurkan penerangan daam hidup kelamnya.
Sang Cahaya Jiwa yang selalu setia menggenggam tangan dan membelai rambut Tegar dalam keadaan apa p, termasuk saat kehilangan kesadaran. Sang Cahaya Jiwa selalu berbisik,”Nur Ruwhimu selalu ada di sini, di dekat Kang Kuat. Dekaaat banget, sedekat urat nadi Akang. Aku tetap bercahaya menerangi seluruh ruang jiwamu. Bukalah matamu, Suamiku, please......biarkan aku senantiasa melukiskan pelangi di mata bening dan langit hatimu.”
Suatu hari, aral yang energinya melebihi kekuatan dua sejoli itu menimpa. Akibatnya, Sang Cahaya Jiwa meredup. Akankah sang Cahaya Jiwa itu mampu berkilau kembali dan berbagi energi untuk misbah hati dan jiwa Kang Kuatnya?

*****------*****------*****------****-----******
“Kamu harus tahu suatu hal bahwa memori tentangmu telah kusimpan kekal dalam sel-sel tulang sulbiku, bukan di hati, begitupun cinta kita.”


Di buka dengan kisah Nuri seorang siswa pindahan yang dibuat terkejut dengan sosok murid laki-laki yang tidak pernah menampakkan kemarahannya meski selalu diejek atau dihina oleh teman-temannya. Tapi siapa sangka jika pandangan pertama itu membuka jalan Nuri untuk selalu berhubungan dengan sosok pria itu, apalagi teman-teman baru Nuri ternyata punya hubungan dekat dengan sosok pria itu.

Pria itu bernama Tegar, dari Aulia sahabat baru Nuri, Nuri tahu bahwa Tegar menderita penyakit bernama anemia aplastik, penyakit langka yang mengharuskan penderita menerima transfusi darah rutin dari orang lain, anemia aplastik disebabkan karena kerusakan sumsum tulang belakang, sehingga tubuh berhenti memproduksi sel darah merah.

Julukan muka pucat, vampir, buluk dsbnya sudah menjadi hal biasa bagi Tegar, dia tidak marah tapi olokan mereka di balas Tegar dengan segudang prestasi, mulai dari olahraga basket hingga menjadi juara sekolah. Selain itu meski dengan kondisi yang mengharuskan ia sering keluar masuk rumah sakit tidak membuat Tegar berdiam diri, bahkan menurut aku, orang normal pun mungkin akan tidak mampu dengan aktivitas seperti yang dialami Tegar. Dia punya panti asuhan, mempunyai usaha perkebunan, menjadi relawan untuk daerah banjir. Mengingat penyakitnya seharusnya Tegar banyak istirahat dan tidak terlalu banyak beraktivitas, tapi bagi Tegar itu tidak menjadi alasan untuk menebar kebaikan bagi semua orang.



Tingkah laku dan karakter Tegar, membuat ada sesuatu yang beda dirasakan Nuri, dari kagum menjadi deg-degan dan rindu menerjang, lalu ada Aulia diantara mereka. Apakah pernyataan yang selalu mereka katakan hanya menganggap sebatas kakak adik memang benar adanya, apalagi Aulia sudah begitu dekat dengan anak panti.
Inilah kisah dibalik ketegaran sosok Tegar dalam menghadapi kehidupan serta kisah yang tidak biasa dari Nuri gadis sederhana dengan keluguannya dalam menghadapi rintangan hidup.

Simak kisah Tegar dan Nuri dalam cerita “Cahaya Untuk Tegar” karya Nuri Takhya

********----------*******---------******

Penulis menggunakan sudut pandang orang pertama dalam menceritakannya dan full menggunakan sudut pandang Nuri sebagai tokoh utama, yap tokoh utama dan nama penulisnya memang sama, dan hal ini memang disengaja oleh penulis agar bisa merasakan feel cerita atau agar bisa masuk ke dalam cerita. Bukan kisah nyata meskipun sebagian besar karakter Nuri adalah cerminan dari karakter penulis dan kisah terinsipirasi dari kisah nyata di mana kakak laki-laki penulis juga menderita penyakit langka anemia aplastik itu sendiri.

Menggunakan setting tempat daerah Bandung di antara rentang waktu dari tahun 2013 hingga 2018. Kita dibawa jalan-jalan ke beberapa tempat di daerah Bandung, belum pernah ke Bandung aku tapi ngerasa aja kalau feel nya bandung benar-benar ada, lalu penggunaan bahasa sunda yang memang benar-benar asing di telinga saya, di cerita ini lebih sering digunakan, tapi jangan kwatir bagi kita yang tidak bisa bahasa sunda, karena ada catatan kakinya dari percakapan yang menggunakan bahasa sunda tersebut.



Ada beberapa karakter dalam cerita ini selain Nuri dan Tegar. Sahabat karib Nuri yaitu Desi, Fitri dan Aulia. Ketiga teman Nuri ini karakternya meskipun porsi mereka muncul sedikit tidak sebanyak Nuri tetapi karakter mereka benar-benar tergambar dengan jelas. Padahal ketiganya punya karakter yang berbeda.

Lalu karakter Nuri dan Tegar. Nuri dia bisa dikatakan gadis sederhana, polos, orang lain meragukan kemampuan dia tapi sebenarnya dia mempunyai kekuatan lebih dari apa yang ia pikirkan, awalnya-awalnya Nuri ini menurut aku tipe orang yang tidak bisa mengatakan tidak kepada orang lain, tapi dibuat terkejut akhir-akhir cerita, Nuri sungguh luar biasa.

Kalau Tegar, sesuai dengan namanya, Tegar yang berarti kuat, mengetahui karakter Tegar, aku berfikir jika dia tidak sakit apa yang akan terjadi? Dia sakit saja bisa berbuat sebanyak itu.

Sebanarnya banyak karakter yang muncul di sini, ada Andra teman Tegar, Salman kakak Nuri, kedua orang tua Nuri, anak-anak panti, ibu Tegar, bibinya Nuri. Dari semua karakter yang muncul aku paling suka sosok Aulia. Dia tidak cablak (banyak bicara) dan tidak juga pendiam, yang paling aku suka ketegasan Aulia.



Adegan di kisah ini yang aku suka dan menarik perhatian aku adalah interaksi antar tokoh, tanpa ada adagen sentuhan walau hanya sebatas pegangan tangan. Karakter agamisnya para tokoh memang tidak terlalu mencolok, tapi terlihat sikap mereka yang menunjukkan seberapa besar mereka bersikap syari.

Selain penyakit anemia aplastik yang baru aku tahu setelah membaca cerita ini, ada hal yang aku juga baru tahu setelah membaca cerita ini, yaitu tentang Pangea dan Godwana. Apa kalian sudah tahu tentang Pangea dan Godwana ini? Dan Aulia sudah menjelaskan apa itu Pangea dan Godwana.

Awalnya aku kira Cahaya Untuk Tegar, itu menceritakan sosok Tegar dengan segala ketegarannya, ternyata lebih seperti cerita tentang Nuri. Tetapi akhir cerita dan penyelesaianya dua jempol untuk penulis dan aku tahu apa maksud di balik judul Cahaya Untuk Tegar.

Suka dengan pemberian label di setiap Bab, sangat puitis apalagi ada quote-quote yang ciamik sekali di setiap awal bab. Antara lain nama bab-babnya adalah aksa itu kembali berkilau, Vibrasi Sanubari, Labirin rindu dst.  Dan dicerita ini bertebaran puisi-puisi cantik yang puitis sekali. Karena aku memang suka sekali dengan kata-kata yang puitis.



Ada satu hal yang menurut aku masih kurang, yaitu kesakitannya seorang Tegar, sosok lemahnya Tegar karena penyakit anemia aplastik kurang berdarah-darah.. Jadi aku bertanya-tanya kambuhnya penyakit anemia aplastik apa hanya mimisan? Meski dicerita Tegar sering keluar masuk rumah sakit untuk transfusi darah. Karena kesakitan Tegar yang dialaminya menurut aku hal utama pemicunya bukan karena penyakitnya tapi karena ia dikeroyok oleh beberapa orang hingga dua kali. Apa mungkin karena dia Tegar jadi kesakitan dia tidak terlalu terlihat oleh orang lain? atau karena menggunakan sudut pandang Nuri sebagai tokoh utamanya?

Beberapa quote yang aku suka dari cerita ini, antara lain sebagai berikut :
  • “Jadi, jangan biarkan cita-cita kita hangus terbakar keputus asaan.” (Halaman 36)
  • “Setiap insan pasti ada titik kelengahannya. Walaupun dia selalu berhati-hati.” (Halaman 47)
  • “Karena kejujuran itu selalu benar walaupun terkadang pahit. Tapi, bukan alasan kalau semua kesalahan ditimbulkan karena kejujuran.” (Halaman 58)
  • “Jatuh cinta itu boleh, tapi memendam cinta itu lebih baik daripada mengungkapkan perasaan cinta kepada cowok yang belum tentu jodoh kita.” (Halaman 66)
  • “Dipikir-pikir yang namanya jatuh pasti sakit, jika orang yang dicintai tidak menopang hati si pencinta. Artinya jatuh cinta harus ada penyangganya, kalau tidak pastinya jatuh dan terluka bukan? (Halaman 143)
  • “Jika memang cinta tak harus memiliki, maka biarkan aku memiliki satu sel asmara saja untuk diberikan hanya kepada jodohku, dan biarlah hati ini mati rasa terhadap mereka yang bukan takdirku.” (Halaman 145)
  • “Cintaku bertumpu sebelah hati, bukan cinta bertepuk sebelah tangan. Sebab, jika tangan bertepuk ke udara, tidak berasa sakit. Tapi, kalau hati Cuma berpijak sebelah, maka perasaanpun tidak seimbang sehingga berasa sesak, karena separuh hatinya enggan menyatu dengan nadi kalbuku.”(Halaman 164)
  • “Karena orang yang membuat pasanganya malu itu adalah dia yang menyebut keistimewaanya sebagai aib. Dan menurutku lelaki yang menyakiti perempuan adalah dia yang menganggap dirinya paling lemah.”(Halaman 192)
  • “Jika ikhlas letaknya bukan dihati, karena di hati lo dipenuhi rasa sayang yang notabene pemicu ketidakikhlasan, lebih baik lo ikhlasin dia dengan akal sehat lo. Karena akal sehatlah yang bisa mengerti mana yang terbaik untuk menentukan suatu hal dalam situasi apapun.” (Halaman 286)

“Karena kelak, semua tulang-tulang kita akan musnah dimakan tanah kecuali tulang sulbi. Nah dari tulang sulbilah kita diciptakan dan dibangkitkan pula. Dia kekal sampai akhir kiamat. (Halaman 309)

Kisah Tegar dan Nuri ini memang dibungkus dengan apik dan sederhana, jarang novel inspiratif seperti ini, banyak hal setelah membaca cerita ini yang aku rasakan. Merasa tertampar sekali. Tegar dengan segala kondisinya tetapi masih bisa bermanfaat terus untuk orang lain, selalu semangat menjalani hidup, terus berfikir positif tentang segala yang ia terima. Lalu apa yang sudah aku dan kita semua lakukakan? Masih sering mengeluh capek, lelah, masih sering malas untuk membantu orang lain.

Dari Nuri, ada sedikit jumawa yang aku rasakan dari sikap sederhana, lemah lembutnya serta kepolosan Nuri. Apakah itu? kekuatan wanita, wanita bukan makhluk lemah, ia lebih kuat dari apa yang kalian kira, ia lebih tangguh dari apa yang kita bayangkan.

Kalian wajib baca kisah Nuri dan Tegar, aku sampai nangis baca akhir kisah ini. Mengaharu biru dan penuh dengan motivasi kehidupan.

*****-------------******-----------*****------*****
Catatan kecil dari penulis :
Cerita di novel "Cahaya Untuk Tegar" memang ide dan inspirasinya diambil dari kisah nyata pribadi saya - meski novel ini dikategorikan "fiksi" bukan "based on true story". NAMUN, cerita ini hanya karangan dan fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, bahkan mungkin ada sedikit dialog yang sama dengan kata-kata teman-teman pembaca - maka itu semua hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan dari penulisnya. Saya mohon maaf, APABILA demikian, ya...


Kalau kalian menginginkan novel ini, kalian bisa membeli novel inspiratif ini di :
Shopee : shopee.co.id
Website : jejakpublisher.com
Tokopedia : www.tokopedia.com
tinggil klik saja, itu langsung ke link novel Cahaya Untuk Tegar. 
Kalau klian ingin diskon khusus, kalian bisa pesan novel Cahaya Untuk Tegar langsung ke penulis. Ini adalah link WA penulis : klik di sini
Selamat membaca




Nah, manfaatkan kesempatan ini dengan baik. 
selama masa PO melalui WA penulis, kalian bisa dapat free ongkir untuk pengiriman ke seluruh pulau Jawa, selain itu kalian juga bisa dapat diskon spesial dari penulis kalau beli lewat WA penulis langsung. 
buruaan langsung  chat WA ke penulis yaa...klik di sini untuk langsung chat ke WA penulis  kalau lewat masa PO kalian masih dapat diskon spesial selama pesan ke penulisnya langsung tapi tidak ada free ongkir.
yuuuk order jangan sampai ketinggalan 



*****---------------*******-------------*******

penulis berfoto dengan aktris Chaca Takhya
sumber : @nurithakya99

Nama Pena/Populer : Nuri Thakya
Nama Panggilan : Nuri/Nur
Lahir pada tanggal 17 Februari 1996, di Bandung.
Alamat : Kabupaten Bandung.
No. HP /Whatsapp : 083824802089.

Kawan-kawan bisa berkomunikasi dengan penulis melalui—akun
Fanpage : Nurithakya99
Instagram: @nurithakya99
Wattpad : @NuriThakya

************-----------------****************------------------************

Ini novel pertama dari penulis yang aku baca, sukses terus buat kak Nuri. Di tunggu karya-karya selanjutnya yang penuh inspiratif lainnya.
Maafkan kalau reviewnya molor dari perkiraaan, dan maaf kalau masih penuh kekurangan. Sukses terus buat kak Nuri.




Posting Komentar

5 Komentar

  1. putrimutmainah18@gmail.com8 Juli 2019 pukul 12.31

    Terimaksih ka nuri ,, saya sudah baca sinopsis novel nya,
    Dapat disimpulkan novel ini sungguh berkesan sekali,
    Ada kisah haru didalam nya dan ada kisah romansa nya
    Tetapi juga dapat memberikan pelajaran juga yaitu kita jangan pernah menyerah dalam hal apapun meski hambatanya adalah penyakit, kita masih bisa mengeluarkan potensi jiwa dalam membantu org lain dan memberi ksempatan mngembangkan bakat,selain itu smuanya juga ada jalan dri allah karena allah juga memberikan dimana ada kesulitan pasti ada kemudahan

    BalasHapus
  2. putrimutmainah18@gmail.com8 Juli 2019 pukul 12.31

    Terimaksih ka nuri ,, saya sudah baca sinopsis novel nya,
    Dapat disimpulkan novel ini sungguh berkesan sekali,
    Ada kisah haru didalam nya dan ada kisah romansa nya
    Tetapi juga dapat memberikan pelajaran juga yaitu kita jangan pernah menyerah dalam hal apapun meski hambatanya adalah penyakit, kita masih bisa mengeluarkan potensi jiwa dalam membantu org lain dan memberi ksempatan mngembangkan bakat,selain itu smuanya juga ada jalan dri allah karena allah juga memberikan dimana ada kesulitan pasti ada kemudahan

    BalasHapus
  3. MANTAB CERITANYAA!!!! ❤❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulilah....mumpung ada diskon khusus dari penulisnya langsung, kuyy langsung hub ke penulisnya

      Hapus

Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian