BUKU CERITA ANAK TENTANG KUCING - CERITA KUCING-KUCING IMUT

 


Judul Buku : CERITA KUCING - KUCING IMUT

Penulis : Drs. Agus Hidayat

Penerbit : Ecosystem Anak

Tahun terbit : Cetakan Pertama, April 2017, Cetakan Kedua : Januari 202

Tebal : iv + 60 Halaman

  ISBN : 978-602-1527-252

***


KUCING adalah salah satu binatang yang dekat sekali dengan manusia. Mereka biasa tinggal di kawasan pemukiman, baik sebagai hewan liar maupun peliharaan. Tak mengherankan jika banyak sekali muncul cerita tentang kucing, baik yang berdasarkan kisah nyata maupun sekedar dongeng.

Buku ini menghadirkan berbagai cerita dan dongeng tentang kucing. Ada yang bertutur tentang kucing yang diterlantarkan tuannya, lalu ada lagi tentang permusuhan antara tikus dan kucing, kaum kucing yang terjajah dan kemudian memberontak, dan yang menarik ada juga tentang kucing betina yang cantik dan manja tapi akhirnya bernasib buruk.

Nada ceritanya pun beragam, ada yang mengharukan, menggemaskan dan juga ada yang lucu. Yang jelas semua cerita mengandung hikmah yang cukup dalam sehingga bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.

Pembaca budiman, cerita-cerita yang ada dibuku ini disadur dan ditulis kembali dengan bahasa yang lugas dan jelas agar mudah dipahami oleh pembaca anak-anak.

Selamat membaca, semoga terhibur.

****

 



Kembali dengan review buku anak milik keponakan kalau kemarin tentang ayam, kali ini buku ceritanya tentang kucing, CERITA KUCING-KUCING IMUT.

Dengan penulis yang sama dan penerbit yang sama, Cerita Kucing Kucing Imut ini mempunyai 5 cerita pendek tentang kucing. 5 judul cerita tersebut adalah :

  • KUCING CANTIK NAN MANJA
  • KUCING JADI RATU
  • TEROR KUCING DI KERAJAAN TIKUS
  • PENYEBAB TIKUS DAN KUCING SALING BERMUSUHAN
  • MACO YANG TERLANTAR.

 


KUCING CANTIK NAN MANJA
Menceritakan seekor kucing betina yang bernama Menik, dia dianugerahi bulu yang putih bersih, lebat tebal dan halus, tapi anugrah itu malah membuat ia menjadi sombong. 

 

KUCING JADI RATU

Di sebuah kerajaan, seorang raja mempunyai banyak istri, tapi hanya sang permasuri yang tinggal bersama dengan sang raja, sedangkan istri-sitri yang lain tinggal di tempat jauh, dari semua istrinya termasuk sang permasuri tidak bisa memberikan keturunan, karena khawatir tentang ahli waris, sang raja memberikan ultimatum kepada semua istrinya, bahwa barangsiapa yang tidak bisa memberikan keturunan dalam waktu satu tahun, maka akan diberi hukuman mati. Lalu bagaimana kelanjutannya kucing kok bisa menjadi ratu?

 

TEROR KUCING DI KERAJAAN TIKUS

Tentang raja tikus yang bernama Mezra, bersama dengan tiga penasehat kerajaan yang cerdas dan pemberani mereka sedang membicarakan bagaimana cara untuk bisa lepas dari teror kucing, karena selama ini Raja Tikus Mezra merasa bangsanya ditindas oleh kucing. Tiga penasehat masing-masing memberikan ide - ide terbaik mereka, berhasilkah mereka lepas dari teror kucing dan membuat warga penduduk merasa aman dan damai?

 

PENYEBAB TIKUS DAN KUCING SALING BERMUSUHAN

Tentang sejarah kucing dan tikus bagaimana mereka bisa menjadi musuh bebuyutan, padahal awalnya mereka sahabat baik yang hidup rukun. Kucing akan menjadi yang pertama saat ada yang akan menyakiti tikus, dan mereka selalu berusaha mencari makanan bersama-sama dan seberappun hasilnya akan dibagi dua secara adil. Lalu bagaimana yang awal bersahabat baik, kemudian menjadi musuh abadi? tidak lain tidak bukan karena sepotong daging segar yang ditemukan oleh tikus. Daging segar?? lalu???

 

MACO YANG TERLANTAR

Tentang kucing yang bernama Maco, Maco merupakan kucing peliharaan keluarga Winarno, karena setiap hari selalu diberi makan, maka Maco menjadi kucing yang tidak doyan makan tikus. Pada suatu hari, Maco ditinggal sendirian di rumah, karena satu keluarga pergi keluar kota. Maco berharap sang majikan bakalan pulang waktu sore, hingga malampun tidak ada tanda-tanda kedatangannya. Bagaimana nasih Maco dikemudian hari?

 

Itulah sekilas 5 cerita dari buku kumpulan CERITA KUCING-KUCING IMUT.

 


 

Buku ini cocok dibaca untuk anak-anak yang sedang belajar membaca, karena tulisannya jelas, kertas yang digunakan tidak terlalu putih dan juga tidak terlalu gelap, jadi tidak memberikan efek mudah lelah saat membaca.

Buat anak-anak yang sudah lancar membaca juga bagus untuk memahi isi cerita, sehingga mereka bisa menarik kesimpulan dari cerita yang sedang mereka baca.

 


 

Untuk ukuran dan jenis font yang dipakai juga sangat jelas dan ukurannya juga pas, tidak terlalu besar juga.

Untuk para orang tua, yang gemar membacakan cerita untuk anak-anak, dengan buku ini akan menambah kedekatan interaksi antara orangtua dengan sang anak.

 


 

Ada bonus halaman mewarnai di setiap cerita, ada sekitar 20 halaman dimana anak-anak bebas mewarnai gambar yang sudah disiapkan.

 


Ada kolom tulis kembali cerita / hikmah yang terdapat di setiap akhir cerita, jadi anak-anak bisa menarik kesimpulan tentang apa inti cerita dan pesan positif yang ingin disampaikan dan tentunya anak-anak belajar menulis kembali cerita yang sudah mereka baca.

Buku ini sangat cocok untuk anak-anak, baik mereka yang sedang belajar membaca atau sudah lancar membaca, bahkan bisa digunakan orangtua untuk membacakan cerita kepada sang anak menjelang tidur atau saat santai.

Untuk mendapatkan buku ini bisa mencari di marketplace langganan, buku sebagus ini harus masuk ke dalam rak koleksi pribadi di setiap rumah.

Selamat Membaca

 

****



Drs Agus Hidayat,

adalah seorang penulis yang saat ini banyak menaruh perhatian pada dunia anak-anak. Baginya, anak-anak adalah dunia baru yang mengasyikkan, menyenangkan, sekaligus selalu mengundang minat untuk ingin tahu.

Sebagai sarjana komunikasi dari Universitas Dr. Soetomo Surabaya, membuatnya bisa lebih fleksibel dalam menyampaikan 'pesan' ataupun cerita anak yang kaya akan hikmah, pesan moral hingga nilai-hilai kehidupan.

Saat ini ia juga memfokuskan perhatiannya pada bagaimana meningkatkan kecerdasan anak sejak dini, memperisiapkan anak mesuki jenjang sekolah, serta bagaimana membuat pendidikan dan pengajaran bagi anak berlangsung lebih menarik.

 

 

Posting Komentar

0 Komentar