MANEKEN KARYA SJ MUNKIAN, KETIKA SEBUAH MANEKEN JATUH CINTA


{Review} MANEKEN - SJ MUNKIAN

Judul Buku : MANEKEN

Penulis : SJ. MUNKIAM

Penerbit : Mahaka Publishing (Imprint Republika Penerbit)

Tahun terbit : Cetakan Pertama, September 2015

Tebal : x + 181 Halaman

  ISBN : 978-602-9474-06-0

***

Dalam sejarah kehidupan di dunia, benda mati hampir selalu tidak dihiraukan. Tidak ada yang mau repot-repot memikirkan perasaan benda mati, apalagi memperhatikan kebutuhannya. Kau bahkan tak pernah tahu kan, bahwa maneken bernama Claudy - yang bekerja keras di etalase terdepan toko busana Medilon Shakespeare - mempunyai perasaan. Mimpi-mimpinya dilambungkan untuk kemudian dihempaskan lagi hingga hanya bisa bergantung pada nasib dan keajaiban. Ya, keajaiban.

Novel ini akan membuka mata hatimu dengan menempatkanmu pada posisi benda mati yang tak dihiraukan, meski sedang berjuang mati-matian untuk mencapai mimpi-mimpi. Kau akan melihat sudut pandang yang berbeda, dan semoga itu akan membuatmu semakin mengerti, betapa kami, aku dan Claudy, iri kepada kalian.

 


Claudia adalah nama maneken yang diletakkan Sophie di etalase utama toko pakaian Medilon Shakespare yang bakalan rilis. Pembukaan toko pakaian Medilon Shakespare berhasil, Sophie sangat bahagia dan bangga dengan segala rencana, ide dan ambisinya yang ia totalistaskan hanya untuk untuk Medilon. 

 


 

Di tangan Sophie, Medilon selalu punya hal baru yang selalu menjadi booming untuk penghuni dunia luar, setiap bulan Sophie selalu mempunyai ide-ide baru untuk tema Medilon. Dan ide baru yang Sophie rencanakan dan berharap penuh bahwa dengan ide tema baru tersebut semakin membawa Medilon ke tingkat yang lebih tinggi, ternyata menjadi kesialan bagi maneken Claudia.

Dia harus berbagi tempat dengan maneken baru yang dibawa oleh Sophie, Claudia merasa dia bukan lagi menjadi maneken utama di Medilon, karena ia harus berbagi tempat dengan Fere, maneken pria yang di bawa Sophie dari Paris.

Fere ternyata sosok yang ramah, pintar dan pandai bergaul, dan itu membuat Claudia uring-uringan, dia tidak menyukai sosok Fere, tapi dia bisa apa, saat Sophie selalu melibatkan mereka berdua untuk tema-tema Medilon di bulan-bulan berikutnya, iya Sophie memang bilang kepada Claudia bahwa sekarang dia dan dan Fere adalah karakter utama untuk Medilon.

Kebersamaan setiap saat, membuat pandangan Claudia terhadap Fere berubah, dan perasaan benci itu entah menguar kemana, hilang tanpa bekas, berganti menjadi perasaan sepasang kekasih, apalagi setelah Claudia mengetahui fakta yang sebenarnya di balik pembuatan maneken mereka berdua.

Saat kedatangan kekasih Sophie, Bailey Fereli, ada kebahagian yang terpancar dari wajah Shophie, tapi hal itu tidak berlangsung lama, sesuatu terjadi disertai dengan fakta-fakta yang mengejutkan, Sophie kalap, semua kemarahan tumpah ruah tak bersisa ia lampiaskan di Medilon.

Lalu apa yang bakalan terjadi dengan maneken utama dari Medilon Claudy dan Fere, apakah mereka bakalan menerima imbas dari kemarahan seorang Sophie? dan bagaimana kisah cinta maneken utama dari Medilon, apakah mereka juga akan mengalami jatuh bangun memperjuangkan cinta layaknya manusia?

Diceritakan dengan sempurna oleh Sangaji Mungkian dalam bukunya yang berjudul MANEKEN.

 


 

 



Buku kedua karya penulis yang aku baca, pertama ada ARTERIO yang sudah aku baca, setelah membaca ARTERIO (yang ternyata sudah kelanjutannya) aku penasaran dengan cerita fiksi dari SJ Munkian yang lainnya.

Menggunakan dua sudut pandang , untuk pertama lebih banyak dengan sudut pandang Maneken Claudya dan di part-part menjelang akhir ada sudut pandang dari Maneke Fere.

Pertama waktu baca daftar isi, agak terkejut karena banyak sekali part-partnya, part-nya banyak tapi kok bukunya menurut aku tidak tebal? ternyata setiap partnya memang singkat tapi langsung dapat point-pointnya.

Selain Maneken Claudia / Claudya (Di baca namanya sama tapi dua objek yang berbeda), dan Maneken Fere, ada tokoh Sophie yang menjadi point penting juga dalam cerita ini.

Maneken Claudia adalah jika dalam bentuk wujud nyata seorang manusia, karakter Claudia adalah wanita yang keras kepala, tidak sabaran, sibuk dengan pikirannya sendiri (overthinking).

Sementara karakter Fere sangat berbanding terbalik dengan Claudia, Fere dia sangat sopan,lembut gentel, mempunyai cara berbicara yang baik dan tentunya maneken yang tampan menurut Claudia.

Sementara Sophie, sebenarnya dia bukan ahli waris dari Medilon, tapi karena Vince sang ahli waris resmi tidak mempunyai kemampuan untuk mengembang toko pakaian tersebut, maka dia percayakan kepada Sophie. Sophie karakter wanita yang ambisius dan perfecsionis, dengan ide-idenya yang selalu cermelang dan selalu percaya bahwa idenya akan sukses dan dia sangat mencintai kekasihnya. 

 

Beberapa Quote yang menarik dalam buku ini antara lain:

 


 

"Di Dunia ini kepemilikan adalah penting. Jika tidak, apa pun yang kau inginkan akan dirampas oleh orang lain." (Halaman 47)

"Aku tidak boleh terlalu ingin dipahami, jika aku sendiri tidak berusaha memahami diri Fereli. Pahami orang lain, maka kau pun akan dipahami." (halaman 69)

"Suatu perasaan kejujuran yang tercermin langsung dari jiwa akan tertangkap oleh nurani manusia. Sehingga manusia yang melihatnya akan tergiring untuk ikut merasakan itu semua, bahagia. " (Halaman 70)

"Cerita yang kita punya tak akan ada jika kita tak percaya."

Dan asal kau tahu, di buku ini kita sebuah Maneken mempunyai lima kemampuan yang sangat mengejutkan, apa saja lima kemampuan itu, aku tidak mau spoiler, jadi silahkan baca sendiri bagi yang penasaran, kalau yang sudah baca sssstttt jangan kasih tahu yaa.. Biarkan mereka membaca cerita fantasi hasil karya anak negeri.

Adegan maneken Fere dan Claudia ini sangat menarik, aku membayangkan muka merah Claudia waktu marah, waktu Fere memegang pundaknya, dan semuanya.

Meski kadang bingung juga, ku pandang mereka sebagai Maneken atau sebagai manusia, tapi nyatanya penulis memang seperti membuat kita untuk mempunyai dua sudut pandang, yaitu maneken layaknya manusia, dan maneken si benda mati. keren

Dari cerita MANEKEN karya SJ Munkian, ini kita harus tahu bahwa ada banyak sudut pandang dalam setiap permasalahan yang ada. Seperti apa yang selalu di ceritakan oleh Claudia saat mendeskripsikan tentang suasana toko Medilon.

Aku suka membaca cerita dengan genre fantasi, terutama karya anak negeri. Jadi kalau kalian penyuka genre fantasi, kalian wajib memasukkan MANEKEN ke dalam list bacaan kalian.

 


Sangaji Mungkian

Lahir pada tahun 1993 di Bandung. Ia sosok yang introvert meski sesekali extrovert. Sosok yang tak bisa berdiam diri dan selalu berkata dan menulis sesuatu yang ia pikirkan. Hal yang ia senangi adalah membaca, menonton, mengkhayal dan menulis.

Menulis telah resmi menjadi passion-nya sejak SMA. Kesehariannya yaitu menulis jurnal pribadi, cerpen, puisi, sajak, naskah drama, dan novel. Sangaji merupakan anggota FLP Sumedang. Karya-karyanya pernah menjadi peserta pilihan dalam Sayembara Pelatihan Menulis Fiksi Tingkat Nasional - Just Write 2 (2012), 15 Nominasi Sayembara Cerita Pendek Science Fiction dengan debut Epidemi Kerinduan (2014). Beberapa naskah novelnya kini sedang dalam proses penulisan maupun penerbitan. Genre dalam tulisannya sekitaran fantasi, romance, dan teenlit.

Jika ingin berinteraksi, silahkan kunjungi : fanpage Facebook : sjmunkian // Twitter : @sjmunkian // Tumblr : sjmunkian.tumblr.com // email : sjmunkian@gmail.com




Posting Komentar

0 Komentar