{Review} CARRIE – Stephen King


Judul Buku : CARRIE
Penulis : Stephen King
Penerbit Asli : The Knopf Doubleday Publishing Group
Penerbit Indonesia : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit ; Copyright @1974, copyright renewed 2002
Tahun terbit di Indonesia : Oktober 2013
Tebal : 256 Halaman
 ISBN : 978-979-22-9951-9
Pinjam di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Pacitan
***
BLURB
Carrie White adalah gadis yang tidak populer, tapi dia memiliki kemampuan tersembunyi. Carrie bisa membuat benda-benda bergerak jika dia memusatkan perhatiannya pada benda itu. kemampuan ini membuatnya berkuasa dan menjadi sumber dosanya.
Carrie hanya ingin menjadi gadis normal di sekolah, tidak diejek sebagai gadis aneh, dan.... bisa pergi ke pesta dansa sekolah. Hingga seorang gadis berusaha menebus kesalahannya pada Carrie dengan memberikan semua keinginan Carrie tersebut. Kebaikan itu berubah menjadi malapetaka yang takkan pernah dilupakan teman-teman sekolahnya dan seisi kota
*****------*****------*****------****-----******
Carrie White, gadis yang masih berusia belasan ini harus rela mendengar cacian dan hina setiap harinya dari teman-teman sekolahnya. Carrie yang tidak tahu bahwa ia sedang mengalami haid pertamanya hanya bisa diam tertunduk saat teman-temannya meneriaki dia dan melemparinya dengan pembalut wanita.

Carrie histeris ia mengira dirinya akan meninggal, karena ia menerima sebuah kutukan setidaknya itu yang ia dengar dari Mommy, beruntung ada guru yang sukarela mengatakan bahwa itu adalah sebuah kewajaran jika seorang gadis sudah tumbuh dewasa.

Carrie hanya tinggal dengan sang Mommy, Ayahnya sudah lama meninggal. Margaret White dia sedikit berbeda dari sosok manusia pada umumnya, mempunyai kepercayaan bahwa semua orang adalah akan masuk neraka dan hanya dirinya yang akan masuk surga. Setelah mengatakan kepada sang Mommy bahwa ia sudah menerima haid pertamanya, Margaret murka, ia mengatakan tuhan marah dan sudah memberi kutukan kepada Carrie. Penebusan dosa harus segera dilakukan, yaitu dengan cara masuk ke lemari dan berdoa jika Carrie menolak maka Margaret tidak segan untuk bertindak kasar.

Di sisi lain, Sue Snell yang menjadi salah satu bagian dari aksi pelemparan pembalut kepada Carrie merasa bersalah, ia ingin menebus kesalahannya salah satu cara yang ia lakukan adalah Sue meminta Tommy Ross pria populer di sekolahannya untuk datang ke pesta prom bersama Carrie.

Sementara itu, dedengkot aksi pelemparan itu adalah Christine Hargansen sangat membenci Carrie, semenjak ensiden itu ia mendapat hukuman dari sekolah karena pengajuan banding yang dilakukan ayah Cris ditolak mentah-mentah oleh pihak sekolah. Salah satu hukuman yang menyakitkan bagi Cris adalah ia tidak diperbolehkan datang ke acara prom sekolah.

Dan dari semua orang di sekolah ataupun Margaret tidak mengetahui bahwa Carrie mempunyai kekuatan yang tersembunyi dan kekuatan itu sangat mengerikan.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Berhasilkan Tom mengajak Carrie untuk datang ke pesta prom?

Simak kisah selengkapnya dalam novel CARRIE karya Stephen King. Tapi sebelumnya persiapakan hati kalian untuk tegar dan agar mampu membaca kisah ini sampai selesai.

****------*****------****--------*****------*****


Karya pertama Stephen King yang aku baca. Kesan pertama membaca cerita ini adalah mengerikan dan benar-benar membuat aku tidak bisa berkata apa-apa.

Detail cerita yang disuguhkan sangat detail, runut dan detail. Konsep yang menggunakan alur maju mundur dan dengan beberapa sudut pandang ini sukses membuat aku tercengang. Pelan, pasti dan tidak ada yang terlewat sama sekali.

Untuk alur menggunakan alur mundur maju, mundur menceritakan kisah Carrie, sedangkan alur majunya adalah menceritan pandangan orang tentang sosok Carrie dan Margaret, orang-orang ini ada di sekitar keluarga White.

Karakter Carrie dia gadis pendiam, yang tidak pernah bersosialisasi dengan orang lain, karena ajaran dari sang ibu yang menganggap bahwa semua orang adalah setan atau pendosa. Carrie ini pintar menjahit pakain, selain itu dia mempunyai kekuatan yang bisa menggerakan benda-benda disekitarnya hanya dengan membayangkannya saja. keren dan sangat berbahaya.

Sementara Margaret White, aku menduga dia merupakan korban pemerkosaan yang kemudian mengalami semacam trauma atau gangguan psikis. Baca aja ceritanya dan semoga nanti kalian sependapat dengan ku.

Carrie adalah korban dari ketakutan seorang Margaret. Salah satunya adalah Margaret mengatakan bahwa darah haid adalah darah kutukan karena tuhannya telah marah. Lalu Margaret mengatakan bahwa payudara adalah bantal busuk kepada Carrie. Carrie kerap menerima makian kasar dari Margaret, waktu mengatakan bahwa ia haid, cacian yang diterima Carrie adalah keparat, Sundal yang bersetubuh, keturuan iblis dsb. Jadi Carrie bagi Margaret adalah semacam kutukan.

Selain itu ada juga tokoh Sue dan Crist. Jika Sue menyadari akan kesalahannya berbeda dengan Crist. Crist ini kejam dan tidak punya perasaan. Kemarahan Carrie bersumber dari perlakuan Crist kepada Carrie.

Adegan yang mengerikan adalah waktu Margaret memaksa Carrie masuk ke dalam lemari untuk melakukan penebusan dosa, Carrie dilempar ke dalam lemari dengan kepala lebih dulu dan Carrie membentur dinding seberang dan jatuh ke lantai setengah linglung. Pintu dibanting dan anak kunci diputar. (Halaman 63)

Aku membayangkannya saja bergidik ngeri, kalau aku bisa bilang Margaret ini gila. Tapi kengerian itu masih belum ada apa-apanya dengan beban mental dan psikis yang harus diterima Carrie. Dihina oleh ibu kandungnya sendiri kemudian dihina oleh teman-temannya dan dipermalukan di depan umum. Bayangkan kalau kita menjadi Carrie, kalau misal Carrie marah tanpa kendali, wajar bukan?

Yesus memperhatikan dari dinding;
Namun dingin wajahnya bagai batu,
Dan kalau Yesus mencintaiku
Seperti yang dia bilang
Mengapa aku merasa sendirian?
(Halaman 78, puisi karya Carrie White waktu masih di kelas tujuh)

“Aku tidak tahu orang lain, tetapi aku bukan pion siapa pun. Aku menerima hukuman karena menurutku aku pantas mendapatkannya. Kita melakukan hal yang busuk. Pernyataan selesai.
(Halaman 81)

“Anak-anak tidak tahu apa yang mereka lakukan.
anak-anak tidak tahu bahwa reaksi mereka benar-benar menyakiti orang lain. mereka tidak punya, ehm empati. Mengerti?”
(halaman 89)

Selesai membaca ini aku langsung berfikir, apa yang harus kita lakukan jika di sekitar kita ada orang seperti keluarga White ini? Menolongnya dan merengkuhnya ataukah menjauhinya dan menghakiminya secara sepihak. Apapun itu semua pilihan selalu ada sebab-akibat yang mengikutinya. Baca dulu bukunya dan tentukan sikapmu.

Pecinta novel terjemahan apakah kalian sudah baca ini? Dan aku harap kalian sudah baca ya tapi ini bukan untuk bacaaan remaja ataupun anak-anak.



Posting Komentar

0 Komentar