{Review} COOKLASS


Judul Buku : Cooklass
(Orkestra Sakit Hati)
Penulis : Hardy Zhu
Penerbit : PING!!!
Editor : RN
Tahun terbit : Cetakan Pertama, Juni 2013
Tebal : 216 Halaman
 ISBN : 978-602-255-137-9
Pinjam di Perpustakaan Daerah Kabupaten Pacitan
***
BLURB
Di usia yang masih sangat muda, Delia sudah merasakan yang namanya sakit hati. Tepat saat dirinya masih duduk di bangku SMP, kedua orang tuanya bercerai dan kakaknya, Reno, pergi dari rumah. ia memutuskan untuk tinggal bersama kakeknya karena orang tuanya lepas tangan begitu saja.

Di bangku SMA, meski merasakan kesepian yang teramat dalam.Toh ia tetap menjadi siswa yang menonjol, telebih dalam ekskul memasak atau cooklass. Keahliannya membuat kue-kue dessert mengantarkannya menuju sebuah kompetisi memasak bergengsi. Ia pun selalu mendapatkan dukungan tiga sahabatnya yang berdarah blasteran, salah satunya adalah Jason.

Tapi tanpa sepengetahuan Delia, seseorang yang selalu memusuhinya  berupaya menghentikan langkahnya menjadi sang juara.
*****------*****------*****------****-----******
Dari blurb di atas sudah mewakili bagaimana ringkasan cerita dari novel cooklass ini sendiri. mengerikan memang saat kedua orang tua bertengkar dan mereka memutuskan untuk berpisah tapi keduanya saling rebutan untuk menolak mengasuh anaknya sendiri. Sugguh miris dan kejam sekali.

Di SMA Delia tidak punya teman, ia merasa minder karena di kelasnya Delia pertemanan mereka dibentuk dengan sebuah geng. Delia minder karena ia merasa tidak akan bisa mengikuti gaya hidup mereka. Kalau udah main geng-geng an gini biasanya kemana-kemana bersama, ke salon bareng, belanja bareng, ke kantin bareng. Karena Delia hanya tinggal dengan kakek dan sepupunya jadi uang saku Delia sangat terbatas. Baik di sekolah ataupun di rumah Delia tidak punya teman, ia terbiasa sendiri. tapi Delia akan menemukan dunianya saat pelajaran akuntansi dan cooklas, extra kurikuler yang Delia ikuti dan saat sudah berhadapan dengan berbagai macam menu Delia akan sangat gembira.

Sandra, teman satu kelas Delia. Tapi banyak anak-anak satu kelas yang tidak suka dengan Sandra, karena mereka merasa Sandra itu suka cari muka, dia ingin selalu menjadi yang nomer pertama, semua mata pelajaran ia selalu menjadi yang pertama, kecuali akuntansi. Delia tidak berteman dekat dengan Sandra, tapi saat Sandra tiba-tiba baik kepadanya dan sering mengajak pulang bareng, tentu Delia tidak menolak, karena ini yang dia harapkan dari ia duduk di bangku sekolah ini. Apakah Sandra seburuk dengan apa yang teman-teman Delia pikirkan? Ataukah ia sebenarnya baik hati?

Jason dan dua temannya. Sayangnya di sini dua teman Jason ini kadar kemunculannya kurang, mereka memang benar-benar dibuat seperti bintang figuran yang keberadaanya tidak berpengaruh, padahal jika mereka dilibatkan dalam konflik itu pasti menjadikan jalan cerita lebih mantap.

Jason adalah sosok yang baik, yang selalu berusaha menyadarkan Delia akan semua perkara yang terjadi. Satu yang aku suka dari Jason adalah ia bisa memposisikan porsinya sebagai seorang teman untuk Delia, dan sebagai pacar untuk kekasihnya. Meskipun akan ada drama yang mengikuti kisah mereka.

Alur cerita yang dibuat itu drama banget, seperti cerita-cerita di sinetron. Melihat sosok Delia aku seperti keingat kisah Cinta Fitri yang dibintangi kakak Shireen dan Mas Teuku Wisnu, Delia sama kayak Fitri dijahati dalam segala macam bentu kejahatan ia tidak marah ataupun melakukan apapun, ia hanya dia dan menerima semua dengan tangan terbuka meskipun sedih. Bikin gemas nggak ni karakter seperti ini. Dan Delia adalah tipe orang yang tidak bisa mengatakan tidak. Karakter sinetron banget kan.

Alur yang drama banget dari awal, tapi penyelesaian ceritanya kurang panjang, alur yang drama itu bikin kita emosi lho bacanya sumpah beneran, tapi emosi ku menjadi percuma saat eksekusi penyelesaian ceritanya. He he he.

Quote yang aku temukan dalam kisah Delia ini, yaitu sebagai berikut :

“Gue nggak lagi bertarung ya sama dia. Jadi nggak ada yang menang dan kalah. Terus, apa salahnya kalau ada orang yang minta gue ajarin, ya gue ajarin. Itu bagus banget kan? Punya teman yang memang sadar akan namanya belajar. (hlm. 75)

Pesan yang ingin disampaikan penulis dari kisah Delia yang saya tangkap adalah bahwa setiap pribadi adalah unik, kita semua memiliki kekurangan dan kelemahan. Tidak perlu iri dengan kelebihan yang orang lain punya, dan jangan terlalu fokus dengan kelemahan yang kita punya. Jadikan kelemahanmu sebagai kekuatanmu.

Dengan kisah anak remaja, cerita ini memang cocok dibaca untuk para remaja, sekaligus memberi tahu pada mereka bahwa dalam sebuah pertemanan tidak perlu ada geng-geng yang akhirnya mengotak-ngotakkan kita dengan yang lainnya. Bertemanlah dengan siapa saja tapi memilihlah untuk yang bisa kau jadikan sahabat. Setidaknya itu menurut aku.

Sukses terus buat kak Hardy, ditunggu karya-karya selanjutnya.

*****------*****------****--------*****------*****


Sumber : Foto Profil Twitter @AmazingHardy

Hardy Zhu bernama asli Hardiyansyah Supardi, lahir di Makassar 8 Juli 1992. Ia sudah suka menulis sejak SMP. Saat ini menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Makassar Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.
Facebook : Hardy Grever
Twitter : @AmazingHardy



Posting Komentar

1 Komentar

  1. Wkwkwkwk, menurutku karakter sinetron semacam Delia ini ga bisa dilawan deh, tangguh banget. Aku juga sering gemas kalo ada nemu karakter kayak gini XD

    BalasHapus

Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian