{Review } Resign! – Almira Bastari


Judul Buku : Resign !
Penulis : Almira Bastari
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Editor : Claudia Von Nasution
Tahun terbit : 2018
Tebal : 288 Halaman
 ISBN : 978-602-0380711
Harga Buku : Rp. 68.000 (di Grobmart dan harga belum di diskon) 
***
BLURB
Kompetisi sengit terjadi di sebuah kantor konsultan di Jakarta. Pesertanya adalah para cungpret, alias kacung kampret. Yang mereka incar bukanlah penghargaan pegawai terbaik, jabatan tertinggi, atau bonus terbesar, melainkan memenangkan taruhan untuk segera resign!

Cungpret #1 : Alranita
Pegawai termuda yang tertekan akibat perlakuan semena-mena sang bos.

Cungpret #2 : Carlo
Pegawai yang baru menikah dan ingin mencari pekerjaan dengan penghasilan lebih tinggi.

Cungpret #3 : Karenina
Pegawai senior yang selalu dianggap tidak becus tapi terus-menerus dijejali proyek baru.

Cungpret #4 : Andre
Pegawai senior kesayangan sang bos yang berniat resign demi menikmati kehidupan keluarga yang lebih normal dan seimbang.

Sang Bos : Tigran
Pemimpin genius, misterius, dan arogan, tapi dipercaya untuk memimpin timnya sendiri pada usia yang masih cukup muda.

Resign sebenarnya tidak sulit dilakukan. Namun kalau kamu memiliki bos yang punya radar sangat kuat seperti Tigran, semua usahamu akan terbaca olehnya. Pertanyaannya, siapakah yang akan memenangkan taruhan?

*****------*****------*****------****-----******

Menurut Alranita sosok Tigran Putra Pramudiwirja adalah sosok yang masuk dalam kategori keajaiban dunia kedelapan. Alranita punya beberapa alasan mengapa menurutnya Tigran merupakan keajaiban dunia kedelapan yaitu pertama : menurut penelitian manusia pada umumnya tidak suka bekerja tapi Tigran selalu ikhlas menghabiskan empat belas jam untuk bekerja. Kedua : Tigran lulus S1 dari NUS, S2 pertama dari UC Berkeley, S2 kedua dari LSE, dan S2 ketiga dari Monash University, tiga kali mengambil gelar master. Ketiga : ia serius belajar atau hanya berniat mengitari separuh dunia sambil belajar. Keempat : dia baru berusia 34 tahun dan sudah dipercaya menjadi bos dan memiliki tim sendiri di kantor.

Di timnya itu Tigran mempunyai anak buah Alranita, Karenina, Andre, sedangkan Carlo awalnya ia merupakan anak buah Tigran tetapi dia lebih beruntung dibanding 3 temannya itu, ia dipindah ke tim lain tetapi dasarnya Carlo yang malas pindah-pindah barang dan masih sesekali bekerja untuk Tigran maka ia tidak pindah kubikel.

Alranita, dia sudah bekerja di bawah pimpinan Tigran selama hampir dua tahun, ia kerja paling lama dibanding teman-teman satu timnya. Ini adalah pengalaman pertama Alranita setelah ia lulus dari gelas master di Australia.

Karenina atau biasa Alranita panggil dengan sebutan Mbak Karen, selalu di damprat Tigran karena menurut Tigran pekerjaanya tidak ada yang memuaskan. Pada bulan ke enam Mbak Karen sudah berniat mau resign, karena ia merasa tidak pernah dihargai oleh Tigran. Usia Mbak Karen ini empat tahun di atas Tigran.

Mas Andre, menurut Alranita Mas Andre adalah pegawai kesayangan Tigran, karena memang Tigran selalu terlihat paling sopan kepada Mas Andre, Mas Andre tidak pernah dibentak oleh Tigran bahkan hampir sebagian besar dokumennya selalu disetjui oleh Tigran. Mas Andre berumur satu tahun di bawah Tigran. Mas Andre baru delapan bulan bekerja jadi anak buah Tigran tapi ia sudah berniat mau resign, karena menurut Mas Andre SOP di kantor ini kurang rapi dan sering kali terjadi lembur.

Sementara Carlo, dia ingin yang lebih baik dari ini, beruntung ia diselematkan pihak HRD untuk pindah Tim.

Sementara Alranita, dengan pekerjaannya yang mengharuskan ia lembur sampai tengah malam, membuat ia merasa terasing dari dunia sosial dan si Tigran yang selalu bisa menemukan kesalahan sekecil apapun di setiap pekerjaannya. Membuat Alranita selalu berdoa agar bisa dikeluarkan segera dari kantor ini.

Itulah para kacung kampret atau lebih dikenal dengan sebutan cupret dari divisi Tigran.

Merasa senasib dan sepenanggungan maka resolusi tahun ini merekapun sama yaitu ingin resign secepatnya dari kantor ini, mereka membuat sebuah taruhan yaitu barang siapa yang resign terakhir akan mentraktir di GAIA. Karena menurut para cungpret makan di GAIA itu lebih dari traktiran tujuh hari tujuh malam di mall biasa, maka mereka berlomba untuk resign paling awal.

Usaha mereka untuk resign lebih cepat dari teman-temannya sangat luar biasa sekali. Tapi menjadi masalah karena Tigran selalu tahu kalau dari setiap cungpret itu mendapat panggilan tes dari kantor lain. Coba dari mana dia tahu?

Kira-kira siapa yang bakalan resign duluan?
Dan siapa yang bakalan mentraktir semuanya di GAIA?
Kira-kira Tigran tahu nggak kalau para cungpret itu selalu membicarakan dirinya?
Simak keseruan para cungpret ini dalam cerita “RESIGN!”

*****------*****------****--------*****------*****
Ini karya pertama yang aku baca dari penulis. RESIGN ! merupakan novel jebolan wattpad, aku dulu udah pernah baca sekilas yang versi wattpad tapi gak baca sampai selesai, karena aku nemu cerita ini pas udah jalan beberapa part. Terus ada info mau diterbitkan, karena memang udah tertarik dari awal aku gak baca sampai selesai dan langsung nunggu versi cetaknya saja.

Penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga dari sisi Alranita. Jadi scene Alranita memang benar-benar banyak daripada yang lain, ya pastilah kan dia tokoh utama. He he he he

Untuk setting tempat memang lebih banyak di kantor tapi tetap ada tempat-tempat lain seperti di gedung tempat pernikahan Carlo, restoran dan gedung film bahkan di rumah Alranita.

Di taruhan mereka kan dikatakan kalau yang terakhir resign dia bakalan traktiran di GAIA, dan mendadak aku kepo di GAIA seperti apa, karena memang aku gak tahu. Dan setelah survey lokasi lewat om google, ketemulah yang namanya resto GAIA ini. Dan memang woow banget. Bocoran dari internet menu dua orang berkisar 1.400.000, seperti ini lho foto-fotonya :
sumber : klik di sini
Untuk alurnya yang digunakan adalah alur maju, sepanjang cerita tidak saya temukan cerita yang flash back, ke beberapa tahun lalu. Sebenarnya ada obrolan cerita waktu Alranita kuliah di Australia, tapi itu menurut aku bukan flash back, obrolannya kan terjadi sekarang, dan itu sekedar cerita-cerita. jadi menurut aku itu bukan flash back.

Untuk cerita memang fokus kepada sosok Tigran dilihat dari kacamata cungpret yang tidak lepas dari taruhan mereka. Jadi apa ada sisi romance dalam cerita ini, jawabannya ada tapi bukan fokusnya disitu, itu hanya bumbu penyedap rasa saja. Menurut aku cerita ini memang lain daripada yang lain, saat semua pembaca disuguhkan dengan romance sebagai pokok cerita, RESIGN!  Merupakan sesuatu hal yang baru, pantas saja kalau sudah naik cetakan ke-5. Karena memang idenya segar dan baru. Seru sih, dan ending nya kejutan. Pasti pada kepo, kisah cinta siapa yang diselipkan di cerita ini. Makanya baca sendiri bukunya,

Pilihan warna cover dan konsep convernya keren, kalau gak salah ingat dulu penentuan cover juga ada polling-nya yang di share di akun media sosial penerbit ataupun penulis sendiri. Suka sama pilihan warnanya dan paduan warnanya.

Untuk karakter 4 cungpret, itu menurut aku karakter yang bisa dikatakan karakter yang memang ada di dunia karyawan. Penggambaran karakternya natural.

Contohnya Carlo, dia ini tipe cowok yang kayak ibu-ibu arisan. Ha ha ha maafakan aku ya fansnya Carlo. Kenapa seperti itu? karena saat ada gosip baru dia akan selalu bilang seperti ini, “Gue baru dapat rahasia, tapi lo tahu dong yang namanya rahasia itu berarti yang ngasih, gue dan lo-lo pada...” (Halaman 39)

Kalau Mas Andre yang paling santai diantara yang lain, meskipun ia juga ingin resign secepatnya juga dari kantor. Mbak Karen suka tidak tahan dengan omongan pedas Tigran pada pekerjaannya. Dan mbak Karen ini sosok yang paling bisa mikir jelek tentang Tigran.


Sementara Alranita dia yang paling bisa dan paling berani bantah omongan bosnya cungpret. Paling muda tapi paling lama kerja sama Tigran, dan sepertinya dia paling menderita. Adegan pertama dalam cerita ini langsung adegan perang urat syaraf antara Tigran dan Alranita. Tapi meskipun Alranita keras kepala dan paling bisa bantah omongan Tigran tapi ada di mana dia juga bisa menangis karena perilaku sang bos. (dugh Gran, cewek tu gak bisa diginiin ya)

Dan dari semua cungpret itu mereka punya kesamaan suka ngomongin Tigran dibelakang Tigran. Hayoo yang jadi karyawan kantor, pernah nggak gitu, ngomongin bosnya ngalor-ngidul giliran disuruh tetap berangkat kan ya. Ha ha ha seperti itulah cungpret di sini.
Yang paling aku suka, pastinya adalah sosok Tigran, penasaran bagaimana fisik Tigran.

Informasi dari Alranita : Tigran memang tampan tidak ketolongan alias ganteng banget. Tampang Tigran bisa diadu dengan para bintang fil. Dia kelihatan jenius, sopan-kecuali sama kacungnya dan cara bertuturnya luar bias baik – sekali lagi, kecuali sama kacungnya. Dengan perawakan 177 sentimeter, putihm hidung mancungm bibir merah dan setelah jas Prada, dia memang ganteng banget, pernah ke mal kelas premiun di Jakarta dan ada cowok ganteng lewat yang keliatan seperti eksekutif muda yang bisa buat semua perempuan menoleh? Tigran more or less seperti itu. (Halaman 17)

Kalau kata Alranita Tigran itu ganteng tapi kelakuan minus sampai basemen. Sementara Mbak Karen Tigran itu cowok ganteng tapi mulutnya kayak sambal rujak berkaret dua.

Dua orang wanita bilang Tigran ganteng, berarti dia memang beneran ganteng kan ya? Apalagi ditambah karakternya dia, bikin gemes. Kalau menurut aku Tigran itu sosok yang cool,meskipun nyebelin kalau ngomong, langsung jleb kena sasaran. Bisa gitu ya buat orang tidak bisa berargumen lain kalau dia sudah ngomong. Dia juga sosok perhatian, gimana gak perhatian coba saat Alranita mau interview pekerjaan baru malah dapat tugas kantor. Dan Tigran itu sosok nyang nyaris sempurna tapi yang memang kalau ngomong itu, pengen nyium Tigran. Tigran tidak hanya memerintah saja, tapi dia juga memberikan solusi dan saran kepada para cungpret. Tigran meskipun tahu bahwa cungpret membenci dirinya, tapi tidak ada tu yang Tigran dendam, bonus tahunan mereka tetap lancar jaya.

Kamu pilih bos yang cuma nyindir kamu saat kamu interview di tempat kerjaan lain atau pilih punya bos yang tiba-tiba PHK kamu saat kamu masih perjalanan menuju tempat interview? Ha ha ha.

Bagian yang aku suka dalam cerita RESIGN! Ini sebenarnya suka sama momen-momen dimana para cungpret membicarakan Tigran, mereka kelihatan bangetn bersatu padu benci sama Tigran dan feelnya dapat benget kayak nyata, liat mereka langsung. Aku cuplik beberapa percakapan yang menurut aku paling keren.

“Kamu kok ngotot amat mau di kantor? Kenapa? Ada wawancara ya?” tanya si bos lugas.
“Nggaklah, wawancara apa, memangnya saya artis?” aku berusaha melucu tapi gagal. Tigran menatapku lekat-lekat, dan kubalas dengan mengakat kedua alis.“kenapa, Pak?” Aku jadi salah tingkah.“Intonasi kamu naik. Kalau bukan wawancara pasti tes kesehatan ya.” Kali ini Tigran bertanya dengan nada menuduh yang kental.(Halaman 43)

“Masih pada di kantor?” tanya Tigran setelah keluar dari sarangnya.“Lo bukannya hari ini baru balik dari Singapura, Kar?”“Iya, tadi siang. Terus langsung kemari.”“Banyak Kerjaan?”“Banyaklah kan lo yang kirim e-mail!”“Kamu juga banyak kerjaan, Ra?”“Banyak, terus mesti selesai sebelum meeting sama klien besok jam delapan di PP.”
“Pada banyak kerjaan tapi malah ngobrol?” Tigran tiba-tiba menghakimi.Suara ketikan Mbak Karen berhenti. Aku sendiri menahan napas agar tidak menyiram Tigran.
(Halaman 191)

Tapi momen yang paling dapat banget adalah di bagian awal, waktu Alranita diajak meeting oleh Tigran, dan di mobil disinggung perkara yang ia tidak masuk kemarinnya, sumpah di sini kalau aku jadi Alranita, aku gak bisa berkutik, gak berani jawab seperti apa yang Alranita lakukan, paling cuma bisa diam aja.

Kata-kata favorit :

“Kalau mau resign, untuk seumuran kamu, lebih baik tunggu dua tahun dulu. nggak usah buru-buru, nanti CV-nya kurang bagus kalau terlalu cepat resign(Tigran, halaman 9)

“Kenapa? Malas lembur? Lembur itu mindset. Kalau ngerjainnya fokus, kamu cuma perlu waktu sebentar kok.”(Halaman 28)

Dari sosok Tigran sebenarnya kita belajar banyak hal. Terlepas dia dari sosok yang bermulut pedas. Dari Tigran kita belajar bahwa jadi bos itu memang tidak mudah. dipandangan karyawan bos itu selalu benar. Tapi dari sisi Tigran disaat ia memberi sedikit kebebasan kepada karyawan pasti disalahgunakan, tapi disaat dia ingin yang terbaik untuk timnya, ia sangka kejam. Berada di posisi Tigran itu cukup sulit juga sebenarnya. Tigran bukan sosok pemimpin tapi dia sebenarnya leader bagi para cungpret. Dan aku rasa para petinggi di perusahaan manapun ada baiknya belajar dari sosok Tigran, bukan tentang kepedasannya mulutnya.

Dari para cungpret, memutuskan resign dari kantor bukan perkara yang mudah. tidak ada yang salah dengan membicarakan sang bos di belakang dia, itu wajar menurut aku. sebagai bentuk ekspresi dan pelampiasan kekesalan cara cepat. Dari kisah cungpret aku jadi ingat sebuah kalimat yaitu jika kamu tidak lagi menemukan satu alasan pun yang membuat kamu bertahan di tempat kerjamu itu berarti saatnya kamu untuk keluar dari sana. Yuk masing-masing cek apa alasan kalian masih bisa bertahan di tempat kerjamu sekarang.

Cerita RESIGN! Bisa dikatakan sebagai bentuk curahan hati para pekerja.

Rekomendasi buat para bos-bos dan segenap petinggi perusahaan. Biar mereka pada tahu dan bisa bersikap bagaimana sebaiknya kepada para karyawannnya. Untuk para cungpret-cungpret ini buku milik kalian, kalian harus beli dan membacanya. Pasti nanti bakalan bilang gini ‘ini kok gue banget ya’, tidak usah ragulah untuk beli.

RESIGN! Menciptakan oase kesegaran yang selama ini didominasai oleh kisah-kisah cinta. Hadir dengan warna dan konflik yang beda.

Bintang 5 untuk kisah Tigran dan para cungpretnya.

******--------******-------------*********
sumber : @almirabastari

Penulis kelahiran 1990 ini menyelesaikan pendidikannya S1-nya di Institut Teknologi Bandung dan S2 di Universitas of Melbourne. Saat ini penulis bekerja sebagai analis di sebuah financing company di Jakarta. Selain hobi menulis, penulis gemar membaca, jalan-jalan, dan berenang. Selain Resign! Penulis sudah menerbitkan buku Melbourne (Wedding) Marathon.
Instagram : @almirabastari
Twitter : @RatuCungpret
E-mail : almirabastaricontact@gmail.com



Posting Komentar

2 Komentar

  1. Resign itu novel metropop yang menurutku paling nyata, ya walaupun latar belakang Tigran yang digambarkan sebagai keturunan orang kaya. mungkin cuma dari situ aja yang menurutku agak too good to be true. aku paling suka sama bagian gimana penulis ngegambarin kehidupan kantornya, berasa hidup dan gak norak kalo aku bilang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes benar banget, memang kayak real gitu ya kak, tiap adegan kayak kita sedang melihat di kantor beneran, seperti menceritakan kembali apa yang dilihat di depan mata.


      terimakasih sudah berkunjung

      Hapus

Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian