{Book Review) KAMU DUNIAKU – Rosa Amanda Salim




Judul Buku : Kamu Duniaku
Lebih baik mengejar ke ujung dunia,
Daripada kehilangan dunia itu sendiri
Penulis : Rosa Amanda Salim
Penerbit: PT. Grasindo
Tahun terbit : 2013
Tebal : 276 Halaman
ISBN : 978-602-251-214-1
***
BLURB
Lily bukan setangkai bunga yang rapuh. Juga tak cantik.
Ia cuma gadis remaja ala kadarnya yang terjebak dalam butanya cinta pertama. Obesesi akan Aldi, cinta pertamanya,
membawa Lily masuk ke Fakultas Kedokteran.
Tetap melangkah sambil membawa luka hati yang menganga,
Lily berusaha menggapai cita-citanya. Begitu masuk dunia koas,
gadis berotak cemerlang ini perlu banya beradaptasi.
Terutama karena ada “teman sehidup semati”
dalam kehidupan koas yang berkelompok.
Kelompok sehidup-semati ini pula yang membuat Lily harus selalu bersama Robby.
Keduanya berujung pada nyeri berdenyut yang menggerogoti dunianya.
Lantas,  bagaimanakah mempertahankan dunianya sendiri agar tetap utuh?
*****

Pertama kali bertemu di usia 13 tahun, Lily sudah menemukan cita-cita hidupnya, yaitu menjadi pendamping Aldi. Kakak tingkatnya di SMP tempat dia menuntut ilmu. Cinta pertama yang terpatri kuat dalam hati seorang Lily. Lily selalu mengikuti kemana gerak langkah Aldi, bahkan waktu Aldi mengambil kuliah jurusan kedokteran Lily pun mengikuti Aldi untuk ambil jurusan dan kampus yang sama dengan Aldi. 10 tahun perjuangan Lily akhirnya mendapat balasan dari seorang Aldi, akhirnya mereka resmi berpacaran. Kebahagianpun menyelimuti Lily. Kebahagian itu tampak dalam sekejap mata, karena Aldi harus menjalani kehidupan koas ( dokter muda) yang harus rela berpindah tempat tergantung dimana ia mendapatkan tugasnya. Karena terbawa suasana Aldi dan Lily melakukan hal yang tidak seharusnya mereka berdua lakukan.

Karena Aldi melaksanakan Koas, sehingga ia dan Lily tidak mudah untuk bertemu, bahkan untuk sekedar saling berkomunikasi pun jarang mereka lakukan. Dari sinilah Aldi menampakkan perubahan, Lily masih terus merindukan Aldi, tapi sayang Aldi dengan seribu alasan selalu bisa menolak untuk bertemu ataupun sekedar berbicara di ponsel dengan Lily. Akhirnya dengan rasa rindu yang memuncak dan rasa resah yang menjalar dalam diri seorang Lily, ia nekat mendatangai kost-an Aldi, menunggu beberapa jam tak jadi masalah bagi Lily, tapi kejutan tampaknya sudah siap diberikan oleh seorang Aldi kepada Lily, Aldi tiba di kost-an dengan merangkul seorang perempuan, tidak ada perasaan bersalah, yang ada Aldi malah menyuruh Lily untuk pulang. Tidak ada kata perpisahan, tapi hati Lily sangat sakit, ia menangis di tengah hujan dalam perjalanan pulang dari dari kost-an Aldi.

Kehidupan Koas pun akan segera Lily rasakan, kini tidak ada Aldi lagi yang selalu ia jadikan panutan. Karena kini hidup Lily bukan tentang mengejar seoang Aldi tapi untuk masa depannya sendiri. Lily satu kelompok dengan Roby, mereka hanya berdua. Dua tahun mereka akan selalu bersama baik dalam suka maupun duka. Mengetahui Roby sudah mempunyai seorang kekasih yang sangat dicintai Lily berusaha semaksimal mungkin untuk tidak menjadi seorang penghancur hubungan orang lain, karena dia tidak ingin ada lagi wanita yang merasakan sakit hati seperti dirinya?

Tetapi bagaimana dengan Roby? Ia sangat mencintai Eve, butuh perjuangan untuk bisa menjadikan Eve seorang kekasih.

Mampukah Lily mengobati rasa sakit hatinya akan pengkhianatan Aldi?
Bagaimanakah suka duka Lily dan Roby dalam menjalani kehidupan koas?
Akankah Lily mampu menemukan sosok pengganti Aldi ?
Bagaimana hubungan Roby dan Eve pada akhirnya?
Baca saja kelanjutan kisah Lily ini dalam cerita “KAMULAH DUNIAKU”.
*****

Penulis menggunakan dua sudut pandang Roby dan Lily. Part pertama langsung dibuat klimaks, kaget kok langsung begini? tapi itulah serunya, pembuka diawal membuat penasaran untuk baca part selanjutnya. Ada tiga settingan waktu dalam cerita ini yaitu masa sebelum koas, waktu koas dan setelah koas. Tokoh Lily disini digambarkan dia sosok yang mudah menyimpan kesedihan, dia akan selalu tampak baik-baik saja meskipun sebenarnya ada kesedihan yang cukup pelik yang ia rasakan. Aku suka tokoh Magnolia Kakak Lily, meskipun dia munculnya cuma di beberapa part saja tapi ia cukup menguras perhatian, dia sosok kakak perempuan yang sesungguhnya lah menurut ku, tidak pernah menghakimi atas kesalahan sang adik, selalu mendukung apa yang akan dilakukan Lily. Dan tentu saja Roby, jiwa pertemanan seorang Roby cukup bisa diacungi jempol. Aldi sumpah aku benci banget sama tokoh Aldi ini, keliahatan sebenarnya kalau dia itu bre******, dari awal pas cerita di SMP yang dia tidak melirik sama sekali ke arah Lily karena hanya Lily tidak masuk kategori cowek cantik yang pantas bersanding dengan seorang ketua OSIS.

Kelebihan cerita buku ini adalah kita jadi tahu suka duka kehidupan seorang dokter muda, dari pandangan orang awam dokter muda tampak keren dan mempesona, tapi dari buku ini kita tahu bahwa perjalanan mereka tidak mudah.

Kekurangan yang aku temukan dalam cerita ini kenapa tokoh Aldi dan Felix tidak disinggung sama sekali padahal kesalahan mereka sebagai seorang dokter muda bisa dikatakan fatal?

Ada satu pertanyaan buat penulis, itu memang benaran ada dalam kenyataan, waktu adegan Roby yang ujian, yang dia bilang cuma kedipan mata maka dia akan lulus ujian? Kalau benar apa kabar pasien mereka kelak? Dan satu lagi apa memang ada pada kenyataanya dokter muda yang waktu praktek seperti di Aldi dan pacarnya itu? Kalau ada dokter- dokter seperti Aldi kasihan kan nanti yang jadi pasien dia?

Adegan yang aku suka adalah semua adegan yang menceritakan kegaduhan saat menangani pasien di UGD, jadi inget drakor tentang dokter jaga di UGD tapi aku lupa judulnya. Menurutku para dokter dan perawat dalam situasi seperti itu tampak lebih keren. Tapi yang paling lucu adalah waktu Roby menyiram air seember kepada Aldi dan pacar baru nya waktu jaga malam.

Quote favorit ku dalam cerita ini yaitu :

“Gue gak mau kehilangan dunia gue, Lil. Lebih baik gue mengejar sampai ke ujung duni, daripada kehilangan dunia gue. Seenggaknya masih ada harapan.”
(Roby, halaman ; 272)

Pesan moral dari cerita ini adalah selingkuh bisa terjadi tidak hanya karena adanya kesempatan tapi karena adanya niat untuk selingkuh. Dari tokoh Lily kita belajar kerja keras untuk menggapai sebuah cita-cita, menjadi seorang dokter itu tidak mudah, meskipun Lily seorang yang cerdas dia tetap belajar tekun dan melakukan segalanya dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi. Dan ini bisa diterapkan disemua segi kehidupan. Cinta tahu kemana ia harus berlabuh. Dan untuk remaja-remaja di Indonesia jangan atas nama cinta kalian memberikan segalanya, tidak usah mencoba tokoh Lily sudah membuktikannya, jadi tidak ada salahnya kita belajar dari pengalaman orang lain bukan?

Rekomendasi buat mereka yang ingin masuk ke fakultas kedokteran, agar kalian selalu berusaha dengan baik dan penuh tanggung jawab. Tapi selain mereka buku ini sebenarnya juga cocok untuk dibaca siapa saja. Bagi kalian penyuka genre romance, sudah masukkah cerita ini dalam waiting list kalian, jika belum masukkan, karena tidak akan menyesal membaca buku ini.

Dari5 nilai yang aku punya, cerita ini mendapatkan nilai 3.

Posting Komentar

0 Komentar