{Book Review } Paris Belum Ingin Tidur – Afina & Fauzan Iskandar

Judul Buku : Paris Belum Ingin Tidur
Penulis : Afina & Fauzan Iskandar
Penerbit : Bhuana Sastra (Imprint Penerbit Bhuana Ilmu Populer)
Tahun terbit : Cetakan Pertama, 2018
Tebal : 148 Halaman
 ISBN : 978-602-455-254-1
Bookmail dari BIP, sebagai hadiah dari event #KamisKuis di Twitter
***
BLURB
Pujangga yang terbuang. Bercengkrama dengan dinding rindu yang buntu.
Tersamarkan. Untuk matamu macaroon. Mencari sendiri. Makna yang masih rahasia cerita di balik lensa. Terbit dari jendela.
Embun yang terlanjur kering. Menanti penantian belum waktunya musim gugur. Dan daun pun tidak jadi jatuh.
Sementara aku melukis. Perihal kami satu kopi lagi. paris belum ingin tidur.
Je ne sains Quoi

 *****------*****------*****------****-----******

Ini buku kumpulan puisi yang bertama aku baca. Seperti tagline di awal halaman saat membaca buku ini yaitu “Dari lensa menjadi frasa dan semuanya berdialog di Kota Paris.”

Buku kumpulan puisi ini bercerita tentang foto hasil jepretan penulis yang kemudian di sandingkan dengan puisi-puisi yang indah dan semua foto-foto itu diambil di kota Paris.

Membaca sebuah puisi tidak bisa disamakan dengan membaca sebuah buku cerita, memahami puisi tidak bisa hanya dengan sekali baca terus kita bakalan paham akan apa isi yang dimaksud dari puisi tersebut. Bahkan dulu pernah ada yang mengatakan kepada ku bahwa puisi yang bagus adalah puisi yang tidak bisa diterjemahkan dalam satu kali membaca.

Jika membaca novel, ketika kamu tidak tahu apa isinya maka secara umum kita akan menghentikan membacanya tapi tidak untuk membaca sebuah puisi. Kita akan terpesona dengan irama tulisan, dengan susunan kata yang padat dan penuh makna, sehingga kita tidak akan bosan dan secara otomatis kita pasti akan berkata indahnya puisinya.

Adakalanya kita memang tidak perlu tahu akan segala hal bukan? Nikmati indahnya dan rasakan setuhan di hati mu.

Satu puisi yang aku suka, yaitu sebagai berikut :


PERIHAL KAMU
Jika paragraf berikut perihal kamu
Maka aku bingung
Diksi apa yang pantas untuk lantas bersuara
Kadang sempurna kehilangan makna
Kalau ini perihal kamu,
Mungkin aku butuh segalon air putih
Agar paruku tak sesak
Oleh senyuman sederhana mematikan.
....
Dst
(Halaman 11)


Sengaja gak aku tulis semua biar penasaran. He he he

Dari dua penulis ini aku jadi tahu, ternyata dari hal sekecil apapun kita bisa membuat puisi yang indah. Kala menunggu pun kita bisa membuat beberapa bait puisi. Daripada buat buka medsos yang malah menghabiskan baterai ponsel dan kuota (pengalaman pribadi hp drop dan tidak suka pakai powerbank) mending buat nulis bukan, bawa notes kecil dan tulis.

Secara keseluruhan buku ini memang bagus, dari segi cover dan judulnya juga sudah pas sesuai dengan porsinya. Warna hitam bikin penasaran dan lebih terkesan elegant. Tapi ada yang mengganjal yaitu di foto tidak ada keterangannya sama sekali, jadi pembaca tidak tahu itu posisi foto itu di mana dan selain itu mungkin kalau pakai kertas foto keindahan Paris akan lebih kerasa tapi mungkin harganya jadi agak lebih mahal ya.

Tapi secara keseluruhan semuanya keren dan wajib untuk kalian baca.

Karena dasarnya aku memang pecinta puisi, pecinta kata-kata indah jadi aku sarankan kalian harus baca ini yaa. Semua usia bisa baca siapa tahu setelah baca ini kita punya motivasi untuk pergi ke Paris dan menemukan lokasi sesuai di foto.

Bintang 3 untuk PARIS BELUM INGIN TIDUR
*****------*****------****--------*****------*****




Alfina Iskandar
sumber ; Foto Profil akun twitter @afinaiskandar


Si kakak yang jatuh cinta pada setiap keindahan di planet bumi. Kesukaannya merangkai dan membaca kata, menikmati lagu indie, main warna-warni, dan jelajahi apa pun yang bisa didatangi. Kelak ingin menjadi penulis, desainer grafis, pebisnis dan pengajar bahasa Prancis. Bermimpi menginspirasi semua pemimpi.

Fauzan Iskandar
Seorang adik laki-laki dari tiga perempuan. Memiliki visi yang tinggi hingga lupa dengan hari ini. Mengabadikan momen lewat fotografi dan penikmat puisi singkat yang berisi. Mulai mencintai puisi sejak sekolah menengah pertama dan mulai mencoba menulis karena terinspirasi dari orang-orang yang berharga di sekitarnya. Kelak ingin mengubah dunia dengan karya-karya yang berguna.
****- - - - - -******* -- - -- - - - - - ******

Terimakasih buat BIP atas hadiah #KamisKuis –nya,  sukses terus buat BIP dan ditunggu karya-karya nya yang lain ya kak Alfina dan Kak Fauzan.



Posting Komentar

0 Komentar