{Book Review) Fixing a Broken Heart – Indah Hanaco




Judul Buku : Fixing a Broken Heart
Penulis : Indah Hanaco
Penerbit; PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit/ Cetakan Pertama : 2017
Tebal : 296 Halaman
 ISBN : 978-602-03-4002-9
Bookmail dari Kak @beingacid
***
BLURB
Depresi
Pacar pertama Brisha posesif dan suka memukul, pacar keduanya ternyata sudah menikah dan sering memakai jasa cewek nakal. Brisha pun melarikan depresinya dengan makan berlebihan. Perlahan tubuhnya membengkak. Dengan menelan pil pelangsing dan memulai diet ekstrem, Brisha berharap tubuhnya kembali seperti semula. Sayangnya itu hanya membuat ia berakhir di rumah sakit.

Di situlah Brisha kembali bertemu Austin, mantan pacar Sophie. Pertemanan Brisha dan cowok yang meninggalkan bangku kuliah demi mengejar karier di dunia hiburan itu pun dimulai. Melibatkan premiere film, kunjungan ke toko furniture, dan berakhir dengan perasaan nyaman satu sama lain.
Brisha dan Austin pasangan yang klop, saling melengkapi dan menyempurnakan. Namun, cinta mustahil bebas dari ujian, kan? Ketika kasus pembunuhan, gadis berorientasi seksual tak biasa, hingga mantan napi yang ingin membalas dendam menganggy hubungan mereka, apa yang harus dilakukan Brisha dan Austin?
*****

Brisha melampiaskan rasa kecewa atas kesedihan yang dia alami dengan banyak makan, dua kali gagal dalam membina sebuah hubungan ternyata sangat ampuh bagi Brisha untuk menaikan berat badannya, pelampiasan akan rasa patah hati sukses membawa Brisha yang semula semua ukuran pakaiannya adalah S menjadi ukuran L. Sophie, Amara yang merupakan sahabat terbaik Brisha dan Yenny sang Mama sudah menyarankan kepada Brisha untuk rajin berolahraga, bahkan mereka siap menemani kapan pun jika Brisha mau berolahraga, tapi karena memang dasarnya Brisha yang malas selalu saja banyak alasan untuk menolak ajakan mereka. Puncaknya, tawaran untuk menjadi pager ayu dari sepupunya membuat jalan pikiran Brisha menjadi pendek, ia nekad minum obat pelangsing yang sudah ia beli sebelumnya. Efek obat pelangsing sungguh dasyat dalam seminggu Brisha sudah turun 1,5 kg, Brisha rela bahkan suka cita meskipun harus rela bolak balik ke kamar mandi. Tapi sayangnya tidak lama dari itu Brisha harus dilarikan ke rumah sakit karena pingsan.

Sementara itu, Austin seorang aktris muda berbakat yang namanya sedang di atas angin selalu disibukkan dengan kegiatan shooting. Efek dari namanya yang kian melambung Austin harus rela jadi bahan gosip wartawan bahwa dirinya mudah sekali jatuh cinta di lokasi, hal itu ia tanggapi dengan santai karena faktanya memang ia tidak punya pacaran sama sekali. Kegiatan yang sangat sibuk berdampak pada kesehatan Austin yang menurun, merasa ada yang aneh dengan tenggorakannya Austin pergi ke rumah sakit, ternyata ia terkena gejala penyakit Typhus. Dan diharuskan untuk rawat inap beberapa hari.

Di rumah sakit inilah Austin bertemu dengan Brisha. Mereka sudah saling kenal sebelumnya karena Austin adalah mantan pacar dari Sophie. Di pertemuan ini Austin mengundang Brisha dan kedua temannya untuk datang dalam acara gala  premier film yang dibintangi Austin. Awalnya Amara dan Sophie berniat untuk hadir tapi sayang pas hari H Amara mendadak sakit dan Sophie ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan, atas dasar rasa sungkan Brisha nekad datang sendiri ke acara premier tersebut. Acara gala premier itu diadakan di salah satu bioskop yang ada di Mall, sambil menunggu pemutaran film, Brisha selalu merasa bahwa ada seseorang yang sedang mengawasinya, Brisha yang memang dasarnya tidak suka dengan film sepanjang pemutaran film ia malah tidur. Ajakan Austin untuk makan malam setelah usai melihat pemutaran film ia tolak, dalam perjalanan pulang Brisha sempatkan mampir ke toko buku yang ada di salah satu mall tersebut, betapa kagetnya Brisha ia bertemu dengan Dicky, mantan pacar Brisha yang ia kenal dari facebook, ternyata Dicky sudah punya istri dan bahkan pacarnya saja tidak hanya Brisha, berhasil lepas dari Dicky Brisha bertemu dengan Arlo sepupunya Brisha, mereka berencana akan makan bersama. Hari ini bagi Brisha penuh dengan kejutan, setelah bertemu dengan Dicky, siapa sangka di restoran yang ia tuju selain bertemu dengan Austin Brisha juga bertemu dengan Andaru mantan Brisha yang baru bebas dari penjara, bagaimana bisa Andaru bisa satu meja makan dengan Austin?

Kedekatan Austin dan Brisha berlanjut setalah Austin bersedia menjadi narasumber wawancara untuk tugas kuliah Brisha, setelah itu Austin meminta bantuan Brisha untuk menemaninya mencari perabot rumah. Tidak hanya sekali tapi dua kali Brisha menemani Austin mencari perabotan. Tapi di pertemuan kedua itu terkuak apa yang selama ini menjadi pertanyaan Brisha, ternyata selain Austin sendiri yang ingin membeli perabotan, Austin juga mengajak temannya yaitu tak lain adalah Andaru. Brisha shock saat bertemu dengan Andaru, fakta mengejutkan lagi ternyata Austin mendengar cerita Andaru berdasarkan versi Andaru yang jauh dari kenyataan sebenarnya. Dengan perasaan kecewa Brisha pulang dari rumah Austin dan meninggalkan banyak pertanyaan dalam diri Austin.

Setelah mendengar penjelasan versi Andaru membuat Austin ragu dengan kebenaran cerita yang Andaru sampaikan, Austin semakin yakin bahwa Brisha adalah pihak yang benar. Tanpa ragu lagi Austin langsung memacu kendaraanya menuju rumah Brisha. Setelah menunggu beberapa saat karena Brisha masih dalam perjalanan pulang dari toko sang Mama, Brisha datang dan mereka bicara di dalam mobil Austin. Di dalam mobil dengan terisak Brisha menceritakan semua yang dialami dengan Andaru. Mendengar cerita Brisha Austin tidak bisa menahan diri lagi dipeluk tubuh Brisha ke dalam dekapannya. Degup jantung keduanya berdetak lebih cepat dan mereka merasakan satu hal yang sama yaitu nyaman.

Apakah benih-benih cinta itu sudah mulai tumbuh dalam diri mereka berdua?
Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Mengingat Brisha dan Austin dari dua latar belakang yang berbeda, dengan masalah pribadi dan masalah orang – orang di sekitarnya yang berbeda pula. Belum lagi tentang masa lalu Brisha yang masih sedikit menghantui Brisha.

Baca kisah selengkapnya Brisha-Austin dalam novel berjudul “Fixing a Broken Heart “ karya Indah Hanaco.

*****

Dengan menggunakan dua sudut pandang tokoh yaitu Brisha dan Austin, jadi konflik yang diangkat pun juga lebih kompleks. Berdasarkan dari blurb-nya cerita dalam novel ini sangat beragama. Untuk setting tempat pun menggunakan banyak tempat mulai dari mall, toko buku, kampus, rumah, toko furniture dan bahkan lokasi shooting. Plot dan alurnya mulai awal, konflik hingga penyelesian cerita pelan bertahap dan runut secara baik, sedangkan alurnya.
Dalam cerita ini karena masalah yang diangkat sangat kompleks, sehingga untuk penokohan lumayan banyak selain ada Brisha dan Austin sebagai tokoh utama juga banyak tokoh yang menjadi tokoh pendukung dala cerita ini, sebut saja dua sahabat Brisha Sophie dan Amara, belum lagi orang tua Brisha dan orangtua Austin, Manager Austin dan masih banyak lagi.

Karakter Brisha sendiri di sini dia sangat sayang sama keluarga, buka type pembangkang meskipun kedua orangtuanya mengekang Brisha apalagi setelah insiden dirinya dengan Andaru. Orangnya terbuka dan peduli dengan teman dan keluarga. Kuat dengan berusaha melawan ketakutanya sendiri, satu-satunya yang membuat geli adalah putus asanya Brisha karena berat badan tidak turun. (Kita sama Sha, ingin kurus tapi tidak mau olahraga, paling malas kalau buat olahraga. Wk wk wk wk)

Karakter Austin, setia kawan, sayang sama ibu, bekerja keras. Dan katanya kalau seorang laki-laki bisa memperlakukan ibunya dengan baik berarti dia bisa memperlakukan istrinya dengan baik pula. Type suami-able banget Austin ini yaa. Apalagi cara pandang dia tentang cewek yang mempunyai berat badan diatas ideal. Sungguh Austin kau idaman wanita seluruh dunia. Karakter Austin ini karakter seseorang yang mudah membuat nyaman orang lain.

Aku suka dengan karakter Brisha, dia tegar dengan caranya sendiri, dan dia bukan seorang yang gampang trauma, mengingat dua kali putus cinta dengan mantan yang brengsek tapi lebih ke arah hati-hati. Tidak mau kecewa untuk ketiga kalinya.

Kelebihan cerita ini adalah aku suka dengan gaya menulisnya Mbak Indah Hanaco yaitu tentang kekeluargaan dan persahabatan yang sangat kental dan solid. Disini mbak Indah seperti menjelaskan kepada para pembaca bahwa seberat apapun masalah yang kita alami selalu ada keluarga sebagai tempat kita pulang dan sebagai penguat serta pelindung utama bagi kita. Dengan banyak konflik yang diceritakan tapi komposisinya pas dan tidak tumpang tindih. Dengan label Young Adult cerita cinta tidak menjadi hal utama saja tetapi permasalahan yang dialami oleh tokoh utama itu bisa dikatakan luar biasa.

Suka dengan pemilihan covernya dan pemberian judul, yang setelah dibaca memang keduanya ada keselarasan dengan ceritanya. Tidak ada sedikit pun kesan pemaksaan untuk kedua hal tersebut. Pemilihan narasinya juga apik dan tidak lebay.

Kekurangan cerita ini, alur penyelesaian konflik yang kurang, apalagi menilik konflik yang mereka alami terbilang tidak biasa. Selain itu karakter ayah Brisha bisa dikatakan tidak ada sama sekali, mengingat dengan apa yang dialami Brisha dan sang mama seharusnya porsi sang ayah setidaknya sama dengan porsi sang mama.

Quote yang menjadi favorit aku dalam cerita ini antara lain :

“Brisha sayang, bahkan mie instan pun harus dimasak dulu sebelum dimakan. Artinya, tetap perlu proses untuk segalanya. “
(Sophie, halaman 31)

“Betapa tak nyaman jika kamu melakukan sesuatu
karena ingin menyenangkan seseorang”
(halaman 43)

Pesan moral yang tersirat dalam cerita ini adalah bahwa segala sesuatu seberat apapun sebuah masalah bisa diselesaikan dengan saling bicara dan dengan kondisi kepala dingin. Semua masalah pasti akan menemukan satu titik penyelesaian. Masalah ada bukan untuk menjauhkan hubungan yang sudah ada tapi malah membuat hubungan itu menjadi erat dan kokoh.

Kisah Brisha – Austin ini merupak kisah terakhir dari Amara-Sophie-Brisha akhirnya kisah Brisha membawa diriku ke rasa penasaran tentang kisah Sophie dan Amara.

Ada bintang 4 dari 5 bintang yang aku punya untuk nilai novel ini. Brisha dan Austin wajib kalian baca, terutama buat mereka yang mencari bacaan dengan konflik romance bukan menjadi yang utama, yang suka dengan bermacam-macam konflik dalam satu cerita monggo silahkan dibaca kisah ini.

*****

Posting Komentar

0 Komentar