{ReView} To Love You




Judul Buku : To Love You
I Officially Miss My Boyfriend
Penulis : Ribka Adelina Purba
Penerbit: Penerbit Andi
Tahun terbit : 2013
Cetakan : Edisi I
Tebal : X + 250 hlm
ISBN : 978-979-29-4113-5
***
 BLURB
“Aku cinta basket. Aku sama basket itu udah ga bisa dipisahin. Aku ga rela, Sayang. Tapi aku lebih ga rela kalo ga sama kamu. Aku mungkin cinta banget sama basket, tapi aku ga bisa kalo ga ada kamu. Aku cinta sama basket, tapi aku butuhnya kamu, Sa. Basket masih bisa nunggu, aku cuma disuruh cuti. Aku masih bisa main di sela-sela waktu aku. Tapi kamu? Aku ga mungkin lepasin kamu gitu aja,” kata Onel kala itu sambil megang tangan gue dan natap mata gue dalem.
Dan demi apapun juga, gue ada di titik seorang wanita paling luluh dan ga berdaya waktu itu. Gue Cuma senyum doang. Ga bisa ngapa-ngapain lagi. Tapi kebahagiaan di hati gue juga sampe ga bisa gue gambarin.
*
Buku kedua atau sekuel dari “Bukan Jomblo Galau” ini akan membuatmu bertanya-tanya, kenapa sih perjuangan sebuah cinta begtu menggemaskan hingga saat membacanya, kita akan merasa gregetan untuk segera menemukan akhir cerita

***




Vissa dan Adel dua sahabat karib yang sedang berkuliah di salah satu universitas di Bandung jurusan Hukum. Vissa sedang galau karena pacarnya yang bernama Onel sudah hampir sebulan tidak saling bertemu karena Onel sedang melakukan pertandingan basket di Solo, kegalauan Vissa semakin bertambah apalagi beberapa hari menjelang perayaan dua tahun hubungan mereka. Bersama Adel dia nekat pergi ke Solo berniat untuk memberikan surprise kepada Onel tapi sayangnya malah Vissa sendiri yang mendapatkan surprise dari Onel.
Adel, seorang gadis yang tidak pernah berpacaran tapi mempunyai HTS-an yang sangat banyak, karena Adel termasuk orang yang tidak mau diributkan oleh hal-hal sepele. Beberapa bulan terakhir dia dekat dengan Dian teman dekat Onel yang juga satu klub basket. Sempat bersitegang dengan Dian sebelumnya membuat Adel menjadi ragu untuk menemani Vissa ke Solo. Tapi akhirnya mereka Adel tetap juga menemani Vissa ke Solo.
Kedatangan Bianca di Solo yang merupakan mantan pacar dari Onel membuat Vissa sedikit merasa kwatir akan hubungannya dengan Onel. Tapi siapa sangka bahwa Onel bukan tujuan Bianca kembali muncul?. Di sisi lain Dian berusaha untuk memperbaiki hubunganya dengan Adel. Adel mengalami kecelakan di Solo, hal itu membuat Dian menyadari bahwa Adel adalah orang yang selama ini ia butuhkan. Adel sangat sebal dengan beberap fans fanatik Dian yang sering menyerangnya.
Ditengah keromantisan dua pasangan ini, Arya mantan HTS an yang terindah versi Adel muncul dan kembali mengutarakan perasaannya kepada Adel. Adel bimbang di satu sisi kepercayaannya kepada Dian sedang diuji. Onel ditekan oleh sang Ayah untuk segera menyelasaikan kuliahnya yang sempat cuti dan segera untuk melamar Vissa.
Apakan Onel akan meninggalkan Basket demi orangtuanya dan Vissa?
Bagaimana nasib hubungan Adel? Arya atau Dian yang akan dipilih?
Kecelakaan yang alami Adel murni karena kecelakaan atau ada unsur sengaja?
Temukan jawabannya dalam buku ini.
*****
Cerita di beberapa part awal menggunaka dua PoV yaitu Adel dan Vissa, awalnya sempat bingung tapi tetap bagus pengemasannya. Jadi kita tahu apa yang ada dalam benak Vissa  ataupun Adel.
Karakter Vissa cewek yang tidak bisa tidak mendengar kabar dari sang pacar, sehari tidak mendengar kabar Onel maka dia akan uring-uringan sedangkan Onel sendiri selain memang jadwal kesibukan pertandingan basket yang memang padat, dia termasuk orang yang tidak terlalu memperhatikan ponsel ataupun media sosial. Adel terbiasa tidak dikekang dan tidak suka kalau diatur-atur apalagi kalau harus lapor sana-sini, sementara Dian karena dia merupakan satu-satunya laki-laki dalam keluarganya, hal ini berimbas kepada hubungannya dengan Adel.
Aku disini paling suka sosok Dian, Dian tidak mudah marah dan tersulut emosi. Siapa yang tidak marah ketika melihat pacarnya jalan bareng sama mantannya di saat mereka sedang dalam kondisi berjauhan. Dian sukses membuat aku senyum-senyum sendiri.
Kelebihan cerita ini adalah persahabatan antara Adel dan Vissa yang sangat erat, saling membantu, saling menjadi tempat curhat dan saling menjaga rahasia meski adakalanya keceplosan juga.
Kekurangan cerita ini, kenapa terlalu banyak menggunakan kata “Well” dalam dialog, aku kira itu hanya untuk satu orang karena memang karakternya seperti itu tapi ternyata hampir semua karakter pasti ada kata itu, bahkan ada satu dialog yang menggunakan kata “well” itu lebih dari dua kali. Jadi kesannya malah tidak enak buat dibaca atau didengar.
Adegan yang aku suka waktu Adel teriak-teriak dukung Deni Sumargo daripada mendukung Dian padahal jelas dia sedang duduk di tim sang pacar. Nekat banget Adel ini meskipun akhirnya mendapat teror dari fans fanatik Dian, tapi tetap aja apa yang dilakukakan Adel itu anti mainstream.
Pesan yang ingin disampaikan oleh cerita ini adalah mengajarkan kita untuk selalu berfikir positif saat orang yang kita sayang sedang berada jauh dari kita serta berusaha untuk tetap percaya kepada pasangan kita.
Cerita ini ringan dan cocok untuk dikonsumsi para remaja dan remaja yang akan menginjak dewasa.
Dan akhirnya, dari nilai 5 maka cerita ini mendapatkan nilai 2
💚💚

Posting Komentar

0 Komentar