MEMBAYANGKAN TANPA MU DUNIA KU TERASA BERANTAKAN - REVIEW NEVER LET YOU GO KARYA TITI SANARIA


Judul Buku : NEVER LET YOU GO

Penulis : Titi Sanaria

Penerbit : Penerbit Namina Books

Tahun terbit : Cetakan pertama, 2017

 Tebal : 236 Halaman

ISBN : 978-602-60229-4-3

***

Bagi Bayu, Renata adalah lambang tembok kokoh yang tak tergoyahkan. Gadis itu berbeda daripada semua gadis yang pernah dikenalnya, baik penampilan maupun sikapnya. Mungkin itulah yang kemudian membuatnya jatuh cinta.

Hanya saja, mencintai gadis yang lebih suka mengepakkan sayang dan terbang seperti burung daripada tinggal diam, itu tidak mudah. Namun, jauh lebih sulit membayangkan hidup tanpa gadis itu.'

Ketika Bayu mengira Renata akan tetap disisinya, gadis itu memilih melepas Bayu untuk mengejar impiannya. Bayu harus memutuskan, apakah dia menyerah dan menyelamatkan harga diri, atau tetap mencari jalan untuk menggapai cinta Renata?

****


Karena terburu-buru dikejar waktu untuk meeting di kantor, melakukan hal ceroboh di jalan raya mengakibatkan ia menabrak seorang perempuan. Demi nama kemanusiaan dan sebuah tanggung jawab ia membawa perempuan itu ke rumah sakit, setelah dilakukan pemerikasaan kaki perempuan itu harus di gips dan harus menginap beberapa hari di rumah sakit.

Beberapa hari di rumah sakit, Bayu tidak mendapat sambutan yang baik dari perempuan yang diketahui bernama Renata itu. Meski tidak marah-marah dan tidak minta ganti rugi Renata selalu menganggap keberadaan Bayu hanya sebuah angin yang keberadaanya tidak bisa dilihat tapi membuat seorang Renata mengacuhkannya.

Bayu sadar perempuan ini bukan seperti perempuan pada umumnya, dari pakaian yang ia pakai, gaya bicaranya, kemandiriannya dan semua yang ada pada perempuan ini membuat Bayu ingin mengenal lebih jauh.

Kejutekan dan keras kepalanya Renata tidak membuat Bayu mundur, ia tetap bersikeras untuk bertanggung jawab, setiap hari datang ke apartemen Renata demi memastikan bahw Renata baik-baik saja.

Renata membuat Bayu seperti kehilangan akal sehat, saat ia pergi dari Apartemen tanpa berpamitan dan saat dihubungi Renata sama sekali tidak bisa, Bayu kalang kabut, tapi ia tidak tahu harus mencari kemana akan keberadaan Renata ini.

Renata dengan mimpinya bisa bebas tanpa ikatan apapun dengan siapapun, sementara Bayu seorang pria yang membutuhkan perempuan selalu ada dalam jangkauannya. Bagaimana takdir menjalankan tugasnya, semua ada dalam novel NEVER LET YOU GO karya Titi Sanaria.

 



Ini novel pertama dari penulis yang aku baca, tapi ada beberapa novel versi wattpad yang sudah aku baca, aku suka gaya penulisannya dari Titi Sanaria ini. Dari yang aku ingat beberapa novel wattpad yang aku baca karakter perempuan sebagai tokoh utama dalam cerita Kak Titi selalu mempunyai power atau kekuatan dalam dirinya, bukan yang lemah, menye-menye, karakter cewek kuat. Aku lupa judul ceritanya apa saja karya penulis yang pernah aku baca di wattpad. 

 


 

Yang unik dari cerita di sini, tokoh utama disini adalah Bayu dan Renata, awalnya aku mengira karena penulisnya seorang perempuan maka otomatis sudut pandang penulis menggunakan sudut pandang tokoh utam perempuan, tapi dibuat terkejut dan heran karena dari part awal hingga bagian akhir menggunakan sudut pandang tokoh utama pria yaitu Bayu.

Ada beberapa karakter pendukung dalam cerita mereka, tapi kalaupun dipersantase keberadaan tokoh pendamping dalam cerita ini hanya 30%, tapi meskipun begitu alur cerita tidak membosankan, tidak bertele-tele langsung sat set gitu menurut aku.

Karakter Bayu, dia bungsu dari keluarga kaya, mempunyai usaha beberapa resort di beberapa wilayah. dia ini tipikal cowok metropolitan, fashion harus update, tidak suka panas-panasan, intinya dia itu suka yang bersih, rapi dan teratur. Dia bekerja di perusahaan sang ayah bersama kakak laki-lakinya. Menurut aku Bayu ini karakter yang dia tahu apa yang dia mau, tapi buat cara dapetin nggak yang menghalalkan segala cara, cuma pepet terus sampai mentog. wk wk

Sementara Renata adalah cewek mandiri, yang tidak mau merepotkan orang lain, karena dia besar dari pengasuhan ayahnya saja, dia agak susah menyampaikan perasaan yang dirasakannya, suka terhadap alam, hidup ingin bebas tanpa ikatan, karena baginya ikatan hanyalah waktu yang bisa pupus dan musnah. Tidak menye-menye terhadapa perasaan dirinya, dia selalu berkata pada dirinya sendiri aku harus sehat, aku harus kuat.

Konflik cerita di sini, bukan tentang orang ketiga, tetapi lebih ke personal masing-masing, Bayu dengan keinginan untu tidak ingin di tinggalkan, sedangkan Renata dengan kehidupan bebas tanpa ikatan. Dua orang dengan perbedaanya yang terlalu jauh tapi mencoba untuk bersama, serahkan pada takdir bagaimana mengatur dua manusia ini. Jujur sampai cerita ending aku masih belum tahu bagaiman perasaan dan sudut pandang Renata itu, dia kayak slow dalam menghadapi segala, tapi kita bisa tahu Renata dari pendapat orang di sekitar mereka.

Na


 

Setelah membaca novel ini aku penasaran dengan novel novel Titi Sanaria yang lain, suka gaya kepenulisaannya untuk novel ini, meski konfliknya kurang kuat menurut aku tetapi cara penyampainanya enak, tutur bahasanya juga santai jadi enak di baca dan buat penasaran.

Kekuranganya cuma satu, masih bisa dibikin agak panjang lagi, karena aku sebagai pembaca kurang puas baca konflik mereka. Tapi untung penyelesaain ending sudah cukup bagus.

Paling suka adegan saat setiap kali Bayu ngomong langsung di skak mat sama Renata, aku kira Bayu akan ilfill tetapi malah digas untuk pepet terus, interaksi mereka bukan digambar interaksi yang di sengaja nanti bakalan ketemu terus terlibat dalam satu pekerjaan atau apa biasanya kan seperti itu, tapi penulis menggambarkan mereka ada di dua dunia yang berbeda, dan memang SI Bayu ini dibuat sengaja nyamperin Renata.

Tapi part paling gong dan sukses bikin deg-degan itu menurut aku part di akhir sih. Suka banget adegan di part ini.

Aku dari dulu kalau baca novel itu, aku baca di 3 bagian dahulu dari 3 bagian ini biasanya bisa menentukan aku bakalan baca lanjut atau tidak, 3 bagian itu bagian bab awal / prolog, bagian kedua tengah halaman secara acak dan ketiga bagian ending/epilog.

Pesan moral yang didapat dari cerita ini yang dapat aku tangkap adalah, cinta itu memang butuh diupayakan, butuh dikejar, butuh diusahakan, seperti bagaimana usaha Bayu untuk mendekati Renata, masalah hasil itu adalah takdir. Seberapa besar kamu menolak cinta, maka cinta punya jalannya sendiri untuk menemukannya. Sebagai wanita menjadi mandiri dan tegas terhadap diri sendiri sangat perlu, wanita juga bisa meraih segala mimpi yang ia cita-citakan. Sebagai manusia baik laki-laki ataupun perempuan selalu ada kodrat yang tidak akan pernah bisa dielak.

Semangat, kalian harus baca cerita ini yaa. Habis ini aku mau baca karya Titi Sanaria yang berjudul DIA KEMBALI.

Tunggu review selanjutnya dari aku. bye bye

 



Titi Sanaria adalah pecinta pantai, pohon dan matahari yang menghabiskan waktu luang selepas kantor dengan membaca dan menulis, intovert yang heboh di media sosial, tetapi sering kehilangan kata-kata di dunia nyata.

Dapat dihubungi melalui media sosialnya :

Fb/Instagram : Titi Sanaria

Twitter : @Tsanaria

Wattpad : @sanarialasau

 

Posting Komentar

0 Komentar