Judul
Buku : Cinta dalam Semangkuk Sop Kaki Kambing
Penulis : Ifa Avianty
Penerbit : Penerbit Indiva
Tahun terbit : Cetakan Pertama, Oktober 2016
Tebal : 176 Halaman
ISBN : 978-602-6334-03-9
***
BLURB
“Mbak, saya
pesan sop kaki kambing sama nasi. Jangan lupa cabe rawit yang banyak, terus
dikasih acar timun. Minumnya es teh dua gelas, sama es batu yang banyak. Jangan
gede-gede es batunya. Terus minta kerupuk kulit satu bungkus. Oh, ada
empek-empek kan, Mbak? Waktu dulu saya ke sini ada soalnya.:
Brrr. Kwek,
kwek, kwek
Si mbak
tampak mencatat dengan tergesa sambil mengangguk.
“Mbak, Mbak,
saya minta pergedel dua potong.”
Astaga ini beneran
dia punya peliharaan naga di perutnya kali ya.
**
Stephanie si
Putri Ketimun yang kerap patah hati, Awy sang Pangeran Naga yang dimabuk
asmara, dan Gandhi si jejaka nerdy. Inilah kisah yang diduga cinta segitiga.
*****------*****------*****------****-----******
Stephanie yang masih belum bisa move on dari cerita masa lalu, dalam masa perjuangan untuk
melupakan kisah lama itu Steph bertemu dengan Awy. Awy adalah teman Steph sejak
mereka duduk di bangku taman kanak-kanak.
Awalnya ia akan menjodohkan Steph dengan Gandhi teman
baiknya. Karena ia menyadari bahwa Gandhi dan Steph punya banyak kesamaan,
mulai dari sama-sama suka sop kaki kambing, penggemar cerita sejarah dsbnya.
Tapi setelah bertemu dengan Steph, Awy berubah
pikiran, ia ingin menikah dengan Steph. Hingga akhirnya Steph dan Gandhi pun
saling bertemu dan berkenalan.
Lalu bagaimana kisah ini bergulir?
Apakah persahabatan Gandhi dan Awy menjadi taruhannya?
Lalu bagaimana perasaan Steph, Awy dan Gandi sendiri
akan perasaan mereka masing-masing?
Simak kisah Awy, Gandhi dan Stephanie dalam novela “Cinta
dalam Semangkuk Sop Kaki Kambing”
*****------*****------****--------*****------*****
Aku mau cerita sedikit dulu ya, jadi buku ini sudah
aku pengen punya sejak tahun lalu, pas-nya waktu aku ikutan blogtour di akun
beberapa para book blogger, satu hal
yang mendasari saya kepo dengan cerita ini adalah judulnya, judulnya memang
unik dan aku sudah kebayang bagaimana jalan ceritanya.
Akhirnya bulan Januari atau Februari (aku lupa) ada
diskon besar-besarnya dari penerbit waktu itu cuma diadakan di salah satu marketplace. Dan akhirnya aku bisa
memeluk buku ini, meski lumayan lama nunggunya, karena harus mampir ke Surabaya
dulu, kenapa ke Surabaya? Karena kalau ke sana ongkirnya lebih murah dibanding
kirim ke Pacitan. Ha ha ha (aku termasuk perhitungan banget kalau masalah
ongkos kirim)
Ok
Kembali ke cerita Cinta dalam Semangkuk Sop Kaki Kambing
Ini karya pertama Kak Ifa yang aku baca, dan aku
langsung suka jatuh cinta dengan gaya kepenulisannya. CDSSKK di kemas dengan
sudut pandang orang ketiga dan langsung 3 pov
sekaligus. Jadi kalau pada umumnya cerita dengan sudut pandang orang ketiga
itu seperti kita menjadi saksi dari sebuah cerita tapi dalam cerita ini
berbeda, membaca cerita ini aku dibawa semacam sedang membaca buku harian dari
masing-masing tokoh. setiap chapter itu
beda PoV. Keren pokoknya.
Yang paling keren lagi adalah side story nya yang membawa kita ke masa ratusan tahun lalu. Awal
mula sebuah sejarah yang menjadi titik balik dari kisah yang ada di kisah ini,
penasaran dengan kisah side story yang
ada dalam novela ini? Makanya ayo belu bukunya...
Stephanie, dia wanita dengan pemikiran terbuka, punya
pandangan sendiri tentang pernikahan dan masa depannya, karena hampir seluruh
keluarganya merupakan korban dari perjodohan. Steph ini type wanita masa kini,
yang mandiri, dengan pemikiran terbuka dan berprinsip. Dan tipe wanita susah move on.
Awy, keturuan betawi tulen, sama halnya dengan Steph,
seluruh keluarga Awy sebagian besar juga hasil perjodohan. Pekerja keras, sopan
dan rajin sembahyang. Top pokoknya.
Gandhi, punya jiwa kewirausahan yang sangat besar,
bahkan nekad keluar dari perusahaan yang punya skala besar hanya karena itu
bukan apa yang ia inginkan. Dan kini ia sukses membuka resto berbagai menu,
cocok dengan hobinya yang suka memasak.
Ketiga-tiganya mempunyai persamaan yaitu sama-sama
jomblo dan sama-sama tidak bernasih baik tentang percintaan. Tapi mereka
sama-sama tidak mau berpacaran, langsung nikah. Pas dan klop
Dan dari semua itu aku suka Gandhi.
Untuk karakter memang tidak nampak secara keseluruhan.
Karena kalau kita nulis buku harian kan, kita sendiri jarang atau malah hampir
tidak pernah menceritakan karakter kita. Tapi dari cerita-cerita itu tersirat
karakter masing masing tokoh seperti apa. Setph yang ternyata punya keinginana
keliling dunia, pintar tapi kalau ngomong tanpa aturan.
Judul dan cover bukunya, unik dan membuat penasaran,
jadi kalau lihat dideretan rak di toko buku, pasti langsung pengen megang dan
akhirnya di bawa ke meja kasir. Suka karena awalnya aku memang tertarik dari dua
hal itu, dan sama sekali tidak mengecewakan.
Kalau membaca cerita ini jangan pernah berekspektasi
apapun, karena ending-nya memang luar
biasa banget. Pengemasan ceritanya yang oke membuat ending berasa pengen makan
sop kambing yang masih panas terus pedas. Ha ha ha.
Sayangnya ini novela, jadi lebih tipis daripada novel,
coba kalau dibuat versi novelnya, pasti keren.
Adegan yang aku sukai adalah waktu Gandhi bilang
seperti ini, “Bukannya lu dulu mau
menjodohkan gue sama dia?” kebayangkan bagaimana perasaan Gandhi dan Awy,
bagi Gandhi ngomong seperti itu pasti tidak mudah, apalagi Awy dia juga pasti
bingung mau jawab apa. Karena persahabatan mereka memang sudah sangat dekat
sekali.
Kisah Awy, Gandhi dan Steph ini kisah yang komplit,
ada tentang masalah keluarga yang masing-masing tokoh alami, tentang
persahabatan yang diuji, takdir, dan cerita sejarah.
Pasti pada nunggu tebar-tebar quote yang ada dalam cerita ini kan? Ini quote yang bertebaran di CDSSKK, yang aku sukai :
“Aku adalah Pocahontas yang memilih memperjuangkan kebahagiannya sebelum bertemu dengan seseorang yang benar-benar the one baginya.”(Halaman 65)
“Mengapa Tuhan menciptakan rindu satu paket dengan jatuh cinta? Bukankah seharusnya rindu itu diberikan Tuhan pada manusia yang saling mencintai yang sudah terikat dalam sebuah hubungan pernikahan? Kalau masih belum jelas begini, kerjanya rindu hanya merusuhi dan merusah hati saja. Menyiksa. Apalagi jika dicampur dengan cemburu.”(Halaman 67)
“Benar bahwa pernikahan tidak boleh terjadi dengan keterpaksaan, namun benar juga bahwa cinta bisa diupayakan. Benar bahwa perbedaan lingkungan bisa jadi duri kelak dalam pernikahan, namun bukankah kita juga punya semacam kemampuan beradaptasi?”(Halaman 89)
Pesan yang ingin disampaikan dalam cerita Awy, Gandhi
dan Steph yang aku tangkap adalah jangan terlalu mengejar agar bisa
membahagiakan orang lain, tapi adakalanya kita harus bisa memikirkan kebahagian
kita sendiri. Jodoh mutlak urusan Tuhan, jadi seberapa keras kita memaksa jika “tidak”
maka juga tidak akan terjadi.
Cerita ini meskipun ada unsur percintaan, tapi tetap
aman dikonsumsi oleh para remaja, satu hal yang aku suka dari buku-buku
terbitan Indiva adalah aman untuk dibaca oleh semua usia. Semoga akan tetap
seperti ini.
Bintang 4 untuk kisah Awy, Gandhi dan Steph.
***************--------------------******************
Ifa Avianty
sumber : https://twitter.com/Ifaavianty |
Lahir 21 Mei di Jakarta.
Ifa telah meminati dunia tulis-menulis sejak kecil. Alumnus FTUI Jurusan Teknik
Metalurgi ini pernah aktif sebagai redaktur majalan Annida dan penulis lepas.
Hingga kini puluhan buku solo dan antaloginya telah diterbitkan. Selain menulis
Ifa juga menggemari musik, nonton film sejarah dan drama, memasak, mencari tahu
bahasa dan budaya asing dan sebagainya. Untuk interaksi, pembaca dapat mem-follow akun twitter Ifa di @ifaavianty
0 Komentar
Terima kasih telah membaca sampai selesai.
Mohon maaf sebelumnya, kolom komentar aku moderasi.
jadi komentar kalian tidak akan langsung muncul, nunggu aku setujui dulu baru bisa terlihat.
tinggalkan komentar dan senang berkenalan dengan kalian