BUMI (EMPAT JIWA, MENITI SATU NADI)


PenuLis                       : Cynthia Febriana
Tahun Terbit             : 2013
JumLah HaLaman     : 257 HaLaman
NO. ISBN                  : 978-602-02-2059-8
Penerbit                     : PT. Elex Media Computindo

***

Novel ini menceritakan tentang sebuah kisah persahabatan antara Agni, Doton, Ken dan Windy, yang sudah terjalin selama 3 tahun lebih, dimulai dari awal mereka bergabung dalam sebuah komintas jurnaListik di kampusnya dimana mereka masih termasuk mahasiswa baru.
     
    Agni : Hidup berdua dengan Ibu dan kakak Laki-lakinya, dimana Ibunya sangat menyayangi Agni dan kakaknya.
ü      Doton : Pemuda berkacamata mata, yang tidak tahan dengan asap rokok dan alkohol.
ü  Ken : Hidup dengan Nenek tirinya di saLah satu komplek perumahan mewah dan seLaLu mengendari mobil BMW hadiah dari Ayah tirinya.
ü    Windy : Anak tunggal yang bisa dikatakan kaya raya, dan mempunyai seorang kekasih yang sangat mencintainya.
Tarik napas, dan lihat sekelilingmu dengan seksama
Ketika dunia menggila, selalu ada celah
Untuk sejenak bersembunyi dan beristirahat
Buang napas, dan hapus air mata
Ketika tempat persembunyianmu terlalu gelap, selalu ada pintu
Yang menunggumu untuk melangkahkan kaki keluar darinya
Tersenyum, dan sambut tangan mereka
Ketika dunia berkonspirasi untuk menundukkanmu, ingat
Selalu ada mereka yang menyambutmu dengan senyum yang sama
Dan bumipun masih berputar, seiring kakimu melangkah
Seiring cinta dan persahabatan menemukan porosnya.

Agni yang berarti Api, Kenn yang berarti aLiran air yang jernih, Windy yang berarti udara dan Doton yang mempunyai arti tanah.
4 eLemen yang menyusun terbentuknya struktur bumi. Hidup bersama sebagai sahabat dengan rahasia yang hanya tersimpan rapi dalam diri mereka masing-masing. 
Windy yang iri hati kepada Agni karena mempunyai kakak yang sangat menyanyinya dan sang ibu yang sangat perhatian kepada Agni.   
Agni yang cemburu kepada Windy karena mempunyai kekasih yang selalu perhatian kepada Windy , yang tidak seperti kakak Laki-Lakinya. 
Doton yang mereka anggap tidak tahan dengan asap rokok dan aLkohoL ternyata mempunyai masa lalu yang buruk, dan harus terpaksa berpisah dan mengikhlaskan diri untuk berpisah dengan anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun. 
Kenn, mereka yang mengira Kenn hidup mewah dan tidak kekurangan uang sama sekali ternyata harus mencari uang untuk sekedar makan untuk hari ini menjadi seorang waria.
***
Membaca novel ini jangan harap menemukan kisah cinta yang menye-menye yang lumrah terjadi antara persahabatan cowok cewek, buang jauh jauh jika kalian berfikir seperti itu.
Konflik lebih bukan antar teman tapi lebih ke konflik diri sendiri. Berusaha menutupi luka agar tidak diketahui orang lain dengan pura-pura tersenyum atau menjadi apa yang orang lain gambarkan tentang dirimu.
Membaca cerita ini sepertinya menjadi munafik itu kadang diperlukan juga. Biarlah orang lain memandang kita dengan apa yang mereka gambarkan sendiri tanpa tahu apa yang sesungguhnya diri kita sendiri rasakan.
Di novel banyak sekali ditemukan kata-kata puitis tentang kehidupan, salut aku sama penulisnya karena sungguh kata-katanya itu memang ngena banget.

Hal paling menyakitkan bagi manusia adalah ketika keberadaannya tidak diakui, atau mungkin lebih tepatnya tidak dihargai. Betapa pentingnya sebuah pengakuan.
(Hal_108)
Bumi memang hanya berputar pada satu poros.
Dimana dalam setiap perputaran terjadi berbagi kemungkinan bagi setiap pertemuan, perpisahan, dan kebetulan
(Hal_141)
Dunia memang bukan sekedar panggung sandiwara dimana Tuhan menjadi Sutradara.
Tapi lebih dari itu,
Tuhan sudah menciptakan semesta yang membuat bumi terkadang berkonspirasi untuk membuat duniamu, semestamu, meyadarkanmu bahwa menjadi kuat saja tidak pernah cukup.
Kamu harus peka.
(Hal_141)
Kalau menilai sesuatu jangan hanya di permukaan,
You need to sank deply if you really wanna know how beautiful the sea it
Sama kayak semua hal yang ada dihidup kita, kalau lo gak pernah terjun dan merasakan langsung, lo bisa dibilang gak tahu apa-apa.
(hal_147)
Dalam hidup, terkadang ada beberapa hal yang hanya bisa kamu simpan sendiri.
Kamu hanya ingin menyimpannya bersama dirimu tanpa ingin diketahui.
(Hal_202)
Terkadang kita harus menjadi orang lain agar orang-orang disekitarmu bisa menerima kehadiranmu. Mengakui eksistensi mu dalam hidup, agar telihat normal dan baik-baik saja agar setidaknya mereka tidak meninggalkanmu.
(Hal_206)
Gue nggak mungkin menjadi orang yang datang meminta secangkir kopi saat kopi itu sudah siap saji, padahal sebelumnya guelah si penghancur kebun kopi
(hal_216)
“Bukan gagal mungkin hanya terlambat,
Terkadang manusia memang harus berpura-pura menjadi orang lain agar kehadirannya diterima dalam hidup orang-orang yang mereka cintai.
(hal_216)
Kebahagiaan adalah saat otot-otot parasimpatis yang mengendalikan rasa bahagia dalam hatimu seakan ingin melompat.
(hal_232)
Saat bersama kamu, satu-satunya kalimat yang bisa kuproses dalam otakku adalah “mungkinkah kamu sosok yang akan kulihat setiap kali aku membuka mata di pagi hari.”
(Hal_240)
Tuhan masih memberikan kesempatan hidup sekali lagi
Gantungkanlah harapanmu kepada Tuhan
Jangan sekali-kali pada seonggok daging bernapas.
KAMU AKAN KECEWA
(Hal-252)
***
pada pernah dengar pepatah jawa yang berbunyi “ Seneng iku sawang sinawang” yang itu berarti kadang apa yang kau lihat bahagia tampak diluar belum tentu ia dalam nya juga bahagia.


Jangan pernah iri hati pada nasib baik seseorang, karena jika kamu iri dengan nasib baiknya maka kamu harus bisa menerima hal-hal menyedihkan yang dia alami.

Posting Komentar

0 Komentar