{Review} AKU MENUNGGUMU DI FESTIVAL PAYUNG

Judul Buku : Aku Menunggumu di Festival Payung
Penulis : Devika
Penerbit : Loka Media
Penyunting Bahasa : Desi Tri Rahmawati
Tahun terbit : Cetakan 3, Agustus 2017
Tebal : 131 Halaman
 ISBN : 978-602-60096-7-8
***
BLURB
Apa kau tahu? Saat inilah yang kutunggu selama ini. Aku tak peduli harus menunggu berapa lama. Aku tak peduli berapa kali sakit yang kurasakan ketika bersamamu. Aku sama sekali tidak peduli. Asalkan, kau selalu ada di sisiku. Hanya itu.
Bodoh?

Ya, mungkin memang benar kalau aku bodoh. Dan mungkin aku juga buta dan tuli. Yang selalu mencintaimu secara sepihak. Yang selalu merindukanmu secara sepihak. Hari ini. Ya hari ini, merupakan hari penentuan. Di mana rahasia ini akan kuungkap. Aku akan menunggumu di sana. Di festival payung.

*****------*****------*****------****-----******

Aku menunggumu di festival payung merupakan kumpulan cerpen yang bertema romansa. Ada tujuh cerita di dalamnya dan ada dua cerita yang komposisinya lebih panjang dari cerita lainnya yaitu yang berjudul “Aku Menunggumu di Festival Payung” dan “Valentine Serenade” dua judul itu juga yang aku harapkan bisa dibuat versi panjangnya atau versi novel.

Aku Menunggumu di Festival Payung, bercerita tentang seorang gadis yang hobi melukis, ia mempunyai kekasih yang bisa dikatakan playboy. Tahun ini ia berjanji akan menunggu sang kekasih untuk bertemu di Festival Payung. Kekasihnya tidak datang hingga Festival Payung itu selesai. Dalam perjalanan pulang ia bertemu dengan kekasihnya itu, dan kekasihnya itu tidak sendirian ia berjalan dengan seorang wanita cantik yang ia kenalkan sebagai pacar barunya. Ada hal yang aneh? Kenapa ia tidak marah saat ia tahu kekasihnya tidak menepati janji dan malah menggandeng mesra seorang wanita?


Penulis berhasil meramu cerita cerita pendek ini menjadi menarik, bapernya dapat. Sepertinya penulis pandai membuat pembaca menjadi baper.

Suka dengan pemilihan covernya, manis dengan perpaduan warna yang menarik dan indah dipandang mata. Cukup menarik dalam sekali lihat.

Dari beberapa kisah yang tertuang dalam kumpulan cerpen ini, aku tahu bahwa siap mencintai berarti siap untuk terluka, cinta selain memberikan rasa bahagia dia juga menawarkan sebuah luka. Dan dua hal itu selalu berjalan beriringan.

Aku harap dua cerpen itu segera ada dalam wujud novelnya. Aku tunggu ya mbak Devika kelanjutan kisah mereka.

*****------*****------****--------*****------*****


Devika atau Vie Devh adalah perempuan kelahiran Cirebon, 16 Mei. Penyuka dongeng dan musik klasik ini hobi menulis sejak duduk di bangku SD dan baru serius berkarya mulai pertengahan tahun 2012.

Buku yang sudah diterbitkan antara lain : Permintaan Hati (Rumah Oranye: 2014), Honestly (Arsha Teen: 2016), Seratus Hari (Loka Media: 2016), Aku Menunggumu di Festival Payung (Loka Media: 2016), Cewek Hujan (Loka Media: 2017).



Posting Komentar

0 Komentar